Dalam konteks pendidikan, semboyan ini menekankan pentingnya seorang guru sebagai pendidik yang harus mengikuti dan mempengaruhi murid-muridnya dari belakang. Seorang guru harus menjadi contoh yang baik bagi murid-muridnya, baik dalam hal pengetahuan, perilaku, maupun sikap. Semboyan ini juga menekankan bahwa seorang guru harus memberikan kebebasan kepada murid-muridnya untuk mencari jalan mereka sendiri, dan hanya memberikan arahan ketika diperlukanÂ
Â
Ing Ngarsa Sung Tuladha :Â Sebuah prinsip pendidikan yang dikembangkan oleh Ki Hajar Dewantara. Istilah ini terdiri dari tiga kata Jawa, yaitu "ing", "ngarsa", dan "tuladha". "Ing" berarti "di", "ngarsa" berarti "depan", dan "tuladha" berarti "contoh" atau "teladan". Oleh karena itu, "Ing Ngarsa Sung Tuladha" dapat diartikan sebagai "di depan memberikan contoh atau teladan"Â
Ing Madya Mangun Karsa: Sebuah semboyan pendidikan yang dikembangkan oleh Ki Hajar Dewantara, seorang pelopor pendidikan di Indonesia pada masa kolonial. Semboyan ini terdiri dari tiga kata Jawa, yaitu "ing", "madya", dan "mangun karsa". "Ing" berarti "di", "madya" berarti "tengah", dan "mangun karsa" berarti "membangun cita-cita".
Dalam konteks pendidikan, semboyan ini menekankan pentingnya seorang guru sebagai pendidik yang harus membangun cita-cita murid-muridnya dari tengah-tengah. Seorang guru harus menjadi contoh yang baik bagi murid-muridnya, baik dalam hal pengetahuan, perilaku, maupun sikap. Semboyan ini juga menekankan bahwa seorang guru harus memberikan kebebasan kepada murid-muridnya untuk mencari jalan mereka sendiri, dan hanya memberikan arahan ketika diperlukan.
Pasti ada sebabnya mengapa Ki Hadjar Dewantara melakukan pencegahan korupsi, Ki Hadjar Dewantara memiliki alasan yang kuat di tengah kepemimpinannya untuk mencegah yang namanya korupsi.  Ki Hadjar Dewantara berharap bisa mengubah cara berpikir masyarakat luas  dan membentuk generasi yang memiliki integritas yang tinggi.Â
 Ada beberapa opini dari beliau tentang, mengapa bisa terjadi korupsi :
1. Kurangnya Pendidikan dan KesadaranÂ
 Ki Hadjar Dewantara sadar bahwasannya bangsa ini kurang mendapatkan pendidikan yang baik, dan kurangnya kesadaran terhadap pentingya integritas, etika, dan tanggung jawab terhadap dirinya masing-masing, sehingga terjadi lah kejahatan yang bernama korupsi.Â
2. Terjadinya Ketimpangan Ekonomi dan SosialÂ