Rencana operasi akhirnya dibatalkan. Bahkan tidak pernah lagi ke RS. Mereka fokus ke pengobatan Alternatif tersebut. Kata Bu Kartinah, waktu pertama kali datang, tidak diapa-apakan. Hanya disentuh daerah di mana terjadi kanker, kemudian diberi dua botol air untuk diminum.Â
Bu Kartinah heran, kyai tersebut mengerti apa yang terjadi dan sudah dilakukan. Setengah percaya setengah tidak. Seminggu lagi disuruh kembali. Demikian seterusnya dilakukan selama lebih kurang 6 bulan.
Orang mungkin tidak percaya. Tetapi sesudah rutin melakukan terapi alternatif itu, keluhan sakitnya hilang. Setahun sesudah pengobatan alternative, Bu Kartina ke RS untuk control dan melihat perkembangannya. Sungguh sulit dipercaya jika hasilnya NEGATIF. Tidak ada lagi sel ganas yang disebut Carcinoma tersebut. Believe it or not! Â
Praktik seperti yang dialami oleh Bu Kartina marak di Indonesia. Kisah di atas merupakan kisah nyata. Saya mendapatkan penuturan langsung dari yang bersangkutan. Bukan rekayasa. Pengobatan alternative bukan bualan. Karena itu cukup laris.
Sayangnya, Romo, demikian panggilan Kyai yang membantu proses peyembuhan Bu Kartinah, sudah pindah rumahnya. Kami berusaha untuk mencari dan bertanya kepada tetangga-tetangganya tidak berhasil. Â
Sama dengan Romo, ada satu lagi Pak Kyai Abdullah di Situbondo. Tinggal di sebuah desa terpencil di daerah pelosok kecamatan Asembagus. Mas Kris dan mbak Ratna yang berniat membantu kerabatnya yang menderita Stroke ke Kyai Abdullah, harus sabar menunggu antrian selama7-8 bulan. Saking begitu banyak pasiennya. Kalau datang langsung kata receptionist nya, harus menginap 3-4 malam di sana karena antri.
Demikian larisnya metode pengobatan alternative di Indonesia saat ini. Entah karena minimnya layanan metode pengobatan konvensional, kurangnya dokter yang kompeten, rendahnya kualitas layanan, atau masyarakat saat ini sedang mencari cara-cara baru layanan kesehatan yang lebih murah, praktis tapi hasilnya kelihatan. Â
Metode pengobatan alernatif sangat populer di daerah-daerah terpencil. Kecelakaan lalu lintas, patah tulang, tidak dibawa ke RS, tetapi ke 'Sangkal Putung'. Ternyata bisa sembuh, tulang yang patah, tersambung. Mau tidak percaya? Lha kenyataannya ada. Â
Obat Tradisional