Mohon tunggu...
Ridha Afzal
Ridha Afzal Mohon Tunggu... Perawat - Occupational Health Nurse

If I can't change the world, I'll change the way I see it

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Dukun dan Pengobatan Alternatif Laris di Era Digital

5 Agustus 2020   17:12 Diperbarui: 8 Agustus 2020   08:07 1312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rencana operasi akhirnya dibatalkan. Bahkan tidak pernah lagi ke RS. Mereka fokus ke pengobatan Alternatif tersebut. Kata Bu Kartinah, waktu pertama kali datang, tidak diapa-apakan. Hanya disentuh daerah di mana terjadi kanker, kemudian diberi dua botol air untuk diminum. 

Bu Kartinah heran, kyai tersebut mengerti apa yang terjadi dan sudah dilakukan. Setengah percaya setengah tidak. Seminggu lagi disuruh kembali. Demikian seterusnya dilakukan selama lebih kurang 6 bulan.

Orang mungkin tidak percaya. Tetapi sesudah rutin melakukan terapi alternatif itu, keluhan sakitnya hilang. Setahun sesudah pengobatan alternative, Bu Kartina ke RS untuk control dan melihat perkembangannya. Sungguh sulit dipercaya jika hasilnya NEGATIF. Tidak ada lagi sel ganas yang disebut Carcinoma tersebut. Believe it or not!  

Terapi Alternatif

Praktik seperti yang dialami oleh Bu Kartina marak di Indonesia. Kisah di atas merupakan kisah nyata. Saya mendapatkan penuturan langsung dari yang bersangkutan. Bukan rekayasa. Pengobatan alternative bukan bualan. Karena itu cukup laris.

Sayangnya, Romo, demikian panggilan Kyai yang membantu proses peyembuhan Bu Kartinah, sudah pindah rumahnya. Kami berusaha untuk mencari dan bertanya kepada tetangga-tetangganya tidak berhasil.  

Pengobatan Aternatif. Sumber: Akurat. Com
Pengobatan Aternatif. Sumber: Akurat. Com

Sama dengan Romo, ada satu lagi Pak Kyai Abdullah di Situbondo. Tinggal di sebuah desa terpencil di daerah pelosok kecamatan Asembagus. Mas Kris dan mbak Ratna yang berniat membantu kerabatnya yang menderita Stroke ke Kyai Abdullah, harus sabar menunggu antrian selama7-8 bulan. Saking begitu banyak pasiennya. Kalau datang langsung kata receptionist nya, harus menginap 3-4 malam di sana karena antri.

Demikian larisnya metode pengobatan alternative di Indonesia saat ini. Entah karena minimnya layanan metode pengobatan konvensional, kurangnya dokter yang kompeten, rendahnya kualitas layanan, atau masyarakat saat ini sedang mencari cara-cara baru layanan kesehatan yang lebih murah, praktis tapi hasilnya kelihatan.  

Metode pengobatan alernatif sangat populer di daerah-daerah terpencil. Kecelakaan lalu lintas, patah tulang, tidak dibawa ke RS, tetapi ke 'Sangkal Putung'. Ternyata bisa sembuh, tulang yang patah, tersambung. Mau tidak percaya? Lha kenyataannya ada.  

Obat Tradisional

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun