Sekolah yang menerapkan Pembiasaan Akan sangat berdampak pada perubahan karakter peserta didik, sehingga menjadi budaya positif yang memiliki nilai jual dan brand sekolah. Karyasari I Berkarisma dalam pembiasaan Senyum, Salam, Sapa Santun, sekaligus mengucapkan Asmaul Husna memiliki nilai etitut dan nilai religius yang tinggi. Semoga menjadi budaya ciri khas SDN Karyasari I yang bermartabat dan berkarisma.
BAB II
IMPLEMENTASI PEMBIASAAN SALAM ASMAUL HUSNAÂ
DI SDN KARYASARI I
 Disiplin Positif
Dalam membangun budaya positif, sekolah dapat menyediakan lingkungan yang positif, aman, dan nyaman agar siswa mampu berpikir, bertindak, dan mencipta dengan merdeka, mandiri, dan bertanggung jawab.
Umumnya, disiplin sangat berkaitan dengan kontrol guru terhadap siswa. Menurut Dr. William Glasser dalam Control Theory terdapat beberapa miskonsepsi tentang kontrol, yaitu:
Ilusi bahwa guru mengontrol siswa; semua perilaku mempunyai tujuan, bahkan untuk perilaku yang tidak disukai. Untuk itu, pada dasarnya, guru tidak dapat memaksa siswa untuk berbuat sesuatu, jika siswa tersebut memilih untuk tidak melakukannya. Walau guru tampaknya sedang mengontrol perilaku siswa, tetapi sebenarnya siswa sedang mengizinkan dirinya untuk dikontrol. Hal ini karena kontrol guru menjadi kebutuhan dasar yang dipilih siswa.
Ilusi bahwa semua penguatan positif efektif dan bermanfaat; Penguatan positif merupakan bentuk-bentuk kontrol untuk mempengaruhi siswa agar mengulangi suatu perilaku tertentu (Usaha untuk mengontrol siswa tersebut). Dalam jangka waktu tertentu, kemungkinan siswa tersebut akan menyadarinya dan mencoba untuk menolak bujukan guru atau mungkin akan menjadi tergantung pada pendapat guru untuk berusaha.
Ilusi bahwa kritik dan membuat orang merasa bersalah dapat menguatkan karakter; Menggunakan kritik dan rasa bersalah untuk mengontrol siswa membuat siswa menuju identitas yang gagal karena secara tidak langsung mengajarkan mereka  belajar untuk merasa buruk tentang dirinya sendiri.
Ilusi bahwa orang dewasa memiliki hak untuk memaksa; perilaku yang memaksa tidak akan efektif untuk jangka waktu yang panjang dan bahkan dapat membentuk suatu permusuhan.