Tujuan dari program ini agar terjadi budaya baik sekaligus media menghafal Asmaul Husna, serta do'a meminta keberkahan dari Allah pemilik Asmaul Husna, sehingga kami guru dan peserta didik memiliki kelembutan hati serta kecerdasan dalam memberi dan menerima pembelajaran, serta lebih membudaya menjadi berakhlak mulia,
Rumusan Masalah
a. Bagaimana Implementasi Pembiasaan Salam Asmaul Husna sebagai upaya branding  budaya positif di SDN Karyasari I?
b. Bagaimana dampak dari Implementasi Pembiasaan Salam Asmaul Husna terhadap perubahan karakter peserta didik SDN Karyasari I?
Manfaat dan Tujuan
Salam Asmaul Husna merupakan pembiasaan yang dilakukan oleh warga SDN Karyasari I sebagai upaya pendidikan karakter dan penerapan budaya positif di sekolah. Harapannya adalah agar semua warga sekolah dapat mempraktekan praktik baik ini agar menjadi budaya dan doa bagi sekolah SDN Karyasari. Karena kami percaya bahwa ilmu akan sangat dibantu keberkahannya dengan doa dan keberserahan kepada Allah, dengan salah satunya selalu mengulang Asmaul Husna. Pembiasaan ini bermanfaat bagi:Â
a. Untuk pendidik.
Sebagai pendidik salah satu tugas dan tanggungjawab kita adalah menciptakan budaya positif dengan cara menghilangkan atau mencabut gangguan-gangguan yang menghalangi proses pengembangan potensi murid. Dengan pembiasaan ini semoga dapat mempermudah upaya tersebut, guru pun terbiasa mengucapkan salam dengan selalu berserah dan berdoa dengan Asmaul Husna, hingga Allah memberikan keberkahannya kepada kita semua.
b. Untuk peserta didik.
Sebagai subjek pembelajaran, murid memiliki keleluasaan untuk bagaimana mereka belajar sehingga mampu berkembang secara optimal. Murid dibiasakan mengucapkan Asmaul husna menjadi hafal, dan mendapatkan keberkahan dari pembiasaan tersebut, sehingga hati dan akhlaknya baik. Untuk lebih luas saat peserta didik soleh akan lebih mudah lagi proses pendidikan yang mengembangkan semua potensi yang mereka miliki dengan rasa aman dan nyaman yang difasilitasi oleh guru sebagai pendidik.
c. Untuk Sekolah.