Keesokan harinya imam Ali menunggu para pengikut nya tiba, dia tahu bahwa sebagian orang akan gagal dalam ujian iman ini. Dan benar, hanya empat orang yang datang menemuinya, namun imam Ali menyuruh mereka untuk pulang, dan mereka bertanya mengapa demikian?. Imam Ali Berkata: " Jika kalian bahkan tidak bisa mencukur kepala, bagaimana bisa kalian menghadapi gunung baja?"
Nabi mempercayai imam Ali sebuah tugas penting untuk menghimpun semua surah al-quran dengan tafsir yang sebenarnya benarnya. Dan imam Ali mendapatkan dukungan penuh dari istrinya, walaupun Fatimah dalam keadaan hamil, beliau bersikeras untuk tetap mendukung hak suaminya sebagai imamah. Menyuruh orang orang dengan munasyadah untuk tidak menyerah pada penguasa. Sayangnya mereka terlalu takut untuk mengikuti prinsip nya.
Duka Azzahrah
Para pengikut abu bakar memaksa Ali untuk berbaiat kepada abu bakar dan mengancam akan membakar rumah mereka jika tidak mematuhi hal tersebut. Namun dengan kegigihan Fatimah dia bersikeras untuk tidak mematuhi, mereka membakar rumah Fatimah, dan  menyiksa Fatimah yang sedang mengandung tanpa ampun yang mengakibatkannya keguguran. Mendengar suara teriakan dari Fatimah, imam Ali bergegas menghampirinya dan melihat istrinya tergeletak, melihat hal tersebut kemarahan imam memuncak dan segera ingin membunuh orang yang tega menyiksa istrinya, namun dia teringat akan pesan nabi yang menyuruh nya untuk bersabar di setiap kondisi dan ujian yang diberikan Allah sepeninggalan nya.
Setelah penyerangan tersebut kondisi kesehatan Fatimah menurun. Lukanya tidak bisa sembuh, dia mengetahui bahwa waktunya sudah dekat.
Fatimah juga berpesan pada suaminya ali, tak boleh seorang pun mengetahui dimasa jasadnya nanti, baik Abu Bakar maupun Umar. Dan pemakaman nya dilakukan secara rahasia. Ketika imam ali menyiapkan pemakaman untuk beliau, dia baru sadar bahwa tulang rusuk istrinya patah akibat kekerasan. Selama ini Fatimah menyembunyikan penderitaan nya agar tidak diketahui ali dan dia melalui nya dengan penuh kesabaran.
Seperti yang dikatakan oleh Fatimah 1400 tahu kemudian arah sejarah beralih kembali pada penindasan dan kedzaliman dan itu benar terjadi.
Perbandingan II
Terdapat berbagai pandangan mengenai kematian fatimah, Masyur dikalangan Syiah bahwa Fatimah meninggal akibat penyerangan yang dilakukan oleh Abu Bakar di kediamannya yang mengakibatkannya cedera dan keguguran. Sumber terkuno  dalam hal ini dijadikan sandaran oleh Syiah adalah kitab Sulaim bin Qais Hilali yang ditulis pada abad pertama Hijriah. Demikian pula orang Syiah melandaskan kesyahidan Sayidah Fatimah az-Zahra sa pada riwayat-riwayat yang juga tertera dalam sumber-sumber Ahlusunah. Kitab al-Hujum 'ala Baiti Fathimah mengutip riwayat-riwayat dari 84 perawi dalam sumber-sumber Ahlusunah. Pendapat lain mengatakan bahwa Fatimah meninggal disebabkan oleh rasa sedih yang mendalam atas kepergian ayahnya, nabi Muhammad.
Senada dengan itu saya mengambil beberapa literatur ahlusunah, dari beberapa matannya. Yang sependapat dengan pemikiran Syi'ah terkait penyebab meninggalnya Fatimah.
Abu Bakar bin Abi Syaibah (159-235 H) pengarang kitab al-Mushannif dengan sanad sahih menukil demikian:
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!