Mohon tunggu...
Rida nur masita
Rida nur masita Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

"Jasad akan mati,Tetapi tulisan akan abadi"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fakta di Balik Film The Lady Of Heaven

24 Juni 2024   16:03 Diperbarui: 24 Juni 2024   16:52 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pin.it/3fTmfadsl

Sebagaimana dilansir dari BBC, (12/6/2022) " The Lady Of Heaven Film: Maroco bans "blasphemous" Britsh film. Otoritas perfilman Maroko melarang film kontroversial The lady Of Heaven, setelah film tersebut dikutuk oleh dewan agama negara tersebut. Majelis ulama tertinggi mengatakan bahwa film tersebut merupakan "pemalsuan terang-terangan terhadap fakta-fakta islam". Dewan tersebut menuding film ini memiliki keberpihakan yang menjijikan dan menuduh bahwa pembuat film tersebut mencari ketenaran dan sesasionalisme serta menyakiti perasaan umat islam. Editor agama BBC, Aleem Maqbool, mengatakan bahwa kritik tersebut berpusat pada cara pembuatan film dari ulama muslim syiah yaitu, Yasser Al-Habib, yang menggambarkan tokoh-tokoh terkemuka islam sunni, dan menyiratkan bahwa ada perbandingan antara tindakan mereka dengan Kelompok ISIS di Irak. Selain Maroco ada negara-negara  lain yang ikut serta mengecam untuk meng take down film tersebut yaitu Mesir, Pakistan, Iran dan Irak.

Sinopsis Singkat Film The Lady Of Heaven 

Film ini ditulis dalam presfektif syiah, tentunya berbeda dengan pandangan lain. Banyak hal yang cukup kontroversial dalam alur ceritannya. Olehnya itu, diperlukan kedewasaan dan pikiran terbuka dalam menyimak cerita dari film ini. Terlepas dari segala hal kontroversi yang tersirat dalam film tersebut tidak ada salahnya kita meninjau lebih dalam  film ini dan mencobah melihat Sejarah dengan presfektif lain.

Kisah Modern

Film the lady of heaven disajikan dengan dua cerita yang berbeda yang berlangsung sekitar 1,400 tahun. Pada kisah modern digambarkan seorang anak laki-laki yang Bernama Laith dan ibunya yang juga Bernama Fatimah didatangi para tentara ISIS dikediamannya. Mereka membekap ibu laith, dan menemukan sepenggal kertas yang berisikan do'a "Salam Sejahtera untukmu, wahai Fatimah yang dibunuh dengan zhalim". Mereka bertanya pada ibu laith mana suamimu? Dia mengatakan sudah meninggal dan dia tidak bersalah. Para teroris tersebut marah lalu menembaknya. Laith menyaksikan langsung ibunya dibunuh, peristiwa tersebut menyisakan trauma yang cukup dalam di hatinya. Setelah kejadian itu, laith diselamatkan oleh salah satu tentara yang Bernama Raed dan membawahnya ke pengungsian. Read tinggal bersama neneknya dan laith pun diadopsi oleh mereka. Laith banyak belajar Sejarah dari nenek Read.

Laith yang sedang tidur tiba-tiba terbangun karena mimpi buruknya yang membuat dia teringat pada ibunya. Kemudia nenek datang menceritakan kisah Fatimah. Saat nabi hijrah ke Madinah beliau dan sahabatnya membangun masjid sambil menunggu putrinya Fatimah. Nabi yakin bahwa saat diperjalanan menunju Madinah banyak bahaya yang mengintai putrinya, namun dia percayakan semua itu pada pengikut setiannya yaitu imam ali, Ujar nenek.

Lanjutnya... Meskipun Imam Ali mempunyai kekuatan yang luar biasa namun terkadang dia mengalahkan kejahatan tanpa membunuh, hatinya jauh lebih kuat dari pada tangannya. Setelah Ali berhasil mengalahkan musuh, Fatimah bertemu dengan ayahnya dengan selamat dan para penduduk Madinah menyambut kedatangan mereka dengan gembira.

Nenek juga menceritakan pada laith tentang khutbah nabi yang kurang lebih seperti ini.

 " Dengan nama Allah yang maha penyayang dan pemurah. Ketahuilah, yang paling utama dalam kehidupan ini dan sesudahnya adalah menyebarkan kedamaian di penjuru dunia semua nabi-nabi dan penerus mereka diutus kesini untuk itu. Aku adalah nabi terakhir dan para penggantiku akan datang melalui putriku Fatimah, Wanita ahli surga. Fatimah adalam bagian dariku. Barangsiapa menyakitinya berarti juga menyakitiku".

Pernikahan 

Dalam Film tersebut juga menampilkan pernikahan Fatimah dan Ali. Fatimah mendatangi Rasulullah untuk meminta mahar pernikahannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun