Mohon tunggu...
Rida Nugrahawati
Rida Nugrahawati Mohon Tunggu... karyawan -

-- Penyuka Imajinasi dan Cerita Fiksi -- 🏡 Kuningan-Jabar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tentang Rindu dan Gunung Ciremai

11 Januari 2019   13:39 Diperbarui: 11 Januari 2019   13:46 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Iya Bunga, agar tak terasa cape. Agar dapat melihat sunset di atas gunung juga. Itu sangat indah. Pasti kau tak pernah merasakannya." Katanya sambil tertawa.

"Hm, kamu mengejekku Citra." Kataku sambil duduk di sampingnya.

"Jadi mengapa banyak sekali makanan yang kau bawa Bunga?." Tanya Citra.

"Aku sebenarnya tak ingin membawa makanan sebanyak ini. Tapi ibu memaksaku." Kataku.

"Dasar anak mami." Kata Citra sambil menertawakanku.

Beberapa saat kemudian mobil datang untuk mengantar kami menuju Kuningan. Aku duduk di depan samping sopir. Karena Citra tahu, aku sering mabuk perjalanan. Aku juga langsung meminum obat anti mabuk dan badanku di hangatkan oleh minyak penghangat tubuh agar tak masuk angin.

Akhirnya kita sampai pukul 21.00 WIB. Istirahat sebentar dan melanjutkan perjalanan kembali. Ternyata di sana kita bertemu banyak rombongan. Jadi tambah bersemangat untuk mendaki gunung.

Tak lupa memakai jaket dan membawa senter. Katanya jika mendaki gunung tak boleh banyak minum. Karena akan terasa capenya. Tak boleh berkata sembarangan dan selalu berdoa. Dan masih banyak peraturan yang harus kita patuhi ketika mendaki gunung.

Di sepanjang perjalanan terdengar suara jangkrik dan kodok. Banyak juga kelelawar dan kunang-kunang. Aku sangat menikmati suasana malam mendaki gunung. Ini pengalaman pertamaku. Rindu ini mengakibatkanku pergi mendaki gunung, hanya untuk berteriak dari atas gunung bahwa aku sangat merindukannya.

"Baru kali ini aku melihatmu. Kamu siapa? Eh anaknya Pak Reza Rahardian yang guru itu ya?." Tanya bapak-bapak.

"Iya aku baru pertama kesini pak, aku anaknya pak Reza. Bapak mengenalnya?" Jawabku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun