Mohon tunggu...
Rico Regariyanto Putra
Rico Regariyanto Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Jember

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kabupaten Sidoarjo sebagai Wilayah Peri-Urban dalam Perkembangannya

21 November 2022   00:19 Diperbarui: 21 November 2022   00:25 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa tahun Kabupaten Sidoarjo dibentuk, mulai bermunculan pabrik-pabrik gula yang dibangun oleh Hindia Belanda. Ada 11 pabrik yang telah dibangun dan beroperasi pada waktu itu. Banyak lahan-lahan dari wilayah Kabupaten Sidoarjo yang digunakan untuk menanam tebu. 

Lahan yang dijadikan sebagai perkebunan tebu sebesar 344 ha. Pada masa itu perkembangan industri sudah mulai ada di Kabupaten Sidoarjo. Perkembangannya cukup pesat Karena mudahnya jalur perdagangan. Hal ini dikarenakan wilayah Kabupaten Sidoarjo yang berada dekat pesisir. 

Sungai Porong pada waktu itu dimanfaatkan dalam jalur perdagangan. Sampai saat ini produksi tebu di Kabupaten Sidoarjo masih besar dalam kategori produksi perkebunan. Dari data terbaru Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa pada tahun 2021 hasil perkebunan tebu Sidoarjo mencapai 1707,51 ton. Jumlah tersebut tidak begitu banyak dibandingkan dengan awal masa Hindia Belanda. Dikarenakan banyak pabrik gula di Sidoarjo yang sudah lama tutup. Namun dari masa itu membuat Kabupaten Sidoarjo memiliki komoditas perkebunan berupa tebu yang di unggulkan. Selain dari komoditas perkebunan berupa tebu, Sidoarjo juga mempunyai komoditas yang unggul yaitu di bidang perikanan. 

Dimana sesuai dengan lambang Sidoarjo yaitu udang dan ikan bandeng, maka bidan perikanan dapat diunggulkan karena jika dilihat dari peta pasca pembentukan Kabupaten Sidoarjo pada bagian selatan terdapat lahan tambak yang luas. Luas lahan Sidoarjo terbagi menjadi lahan pertanian: 28.763 Ha, lahan perkebunan tebu: 8.164 Ha, lahan perikanan tambak 15.540 Ha, dan selebihnya tanah pekarangan, pemukiman, industri, perumahan dan lain-lain (Ahmad, 2021).

Sumber Refrensi

Ahmad, E. S. A. 2021. Kritik Sejarah Batik Sidoarjo. Gorga: Jurnal Seni Rupa vol 10, no 01.

Hapsari, D. A, Aulia, U. B. 2018. Tipologi Wilayah Peri Urban Kabupaten Sidoarjo Berdasarkan Aspek Fisik, Sosial, dan Ekonomi. Jurnal Teknik ITS. Vol. 7, No.2

Tim BPS Kabupaten Sidoarjo. 2022. Kabupaten Sidoarjo dalam Angka Sidoarjo Regency in Figures 2022. Badan Pusat Statistik. Sidoarjo

Zaiti, A. Z. 2013. Sidoarjo Outlook 2013. Asosiasi Pemerintahan Kabupaten Seluruh Indonesia. Sidoarjo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun