Mohon tunggu...
ricky gaok
ricky gaok Mohon Tunggu... Penulis - Back to Nature

Demokrasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Surat untuk Dessy Darmawati

27 Mei 2019   19:57 Diperbarui: 27 Mei 2019   20:27 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Entah satu kali, dua kali, atau tiga kali
Kepergianku selalu saja membawa tanya yang mengganjal akal
Pertanyaan yang menggetar di dada
Begitu menjalar dan mendesak mencari jalan keluar

Akhirnya engkau berikan apa yang aku mau
Pertanyanku telah kau jawab pula
Bahwa ternyata kita pernah sama-sama saling merasa.
Bahwa aku telah salah menilaimu

Bahwa aku hanya tak mampu berkata terbuka
dan tanpa sadar, akhirnya aku benar-benar jatuh padamu
Jatuh yang sejatuh-jatuhnya.

Astaga!

Keangkuhanku mendadak runtuh.
Kuhapus lagi segala tuduh
Namun semua terlambat

Kukira diam adalah emas, nyatannya diam tetaplah diam
Sukmamu pergi bersama segala kesumat
Dan aku??
Berdarah ditikam masa silam

Tuhan telah menunjukan surga diawalnya
Tapi aku masih saja tak percaya
Hingga Tuhan mengganjar segala dosa

Waktu tak mungkin bisa kompromi
Waktu juga tak bisa kusogok untuk kembali
Daya waktu begitu cepat

dan aku tertinggal dibelakangnya
Tinggal nama tinggal cerita

Akhirnya, aku akhiri suratku ini
Sebagai tanda cintaku
Telah kubuatkan sajak untukmu

Karena begitulah sejujurnya yang ingin aku sampaikan
.
.
.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun