Mohon tunggu...
Richa Miskiyya
Richa Miskiyya Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Perempuan biasa dengan kehidupan biasa, namun selalu menganggap jika kehidupannya itu luar biasa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memutus Mata Rantai Pernikahan Dini untuk Masa Depan Berseri

25 Agustus 2016   21:12 Diperbarui: 9 Februari 2020   18:37 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Putus Sekolah

Pernikahan usia dini juga menyebabkan seseorang tidak dapat meraih pendidikan yang tinggi. Padahal, pendidikan sangatlah penting untuk masa depan yang lebih baik. Impian akan cita-cita yang awalnya membumbung tinggi, karena adanya pernikahan usia dini terpaksa harus dikubur dalam-dalam.

3. Kesehatan Reproduksi Rendah

Bagi perempuan, pernikahan usia dini sangat berbahaya bagi kesehatan reproduksi. Ketidaksiapan organ reproduksi yang belum matang untuk hamil dan melahirkan bisa berakibat buruk, tak hanya bagi ibu, namun juga pada bayi yang dilahirkan.

Perempuan yang bereproduksi di usia dini dapat menimbulkan beragam penyakit, bahkan tak jarang menyebabkan kanker. Hal ini juga didukung adanya survei riset kesehatan dasar pada tahun 2013 yang hasilnya adalah bahwa masalah kesehatan reproduksi banyak bermula dari adanya pernikahan usia dini. Padahal perempuan yang berusia di bawah 19 tahun memiliki organ reproduksi yang belum matang sehingga dapat mengganggu kesehatan reproduksi.  

4. Kematian Ibu dan Anak

Ketidaksiapan organ reproduksi serta minimnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi pun membuat pernikahan di usia dini menjadi pemicu risiko kematian ibu dan anak. Minimnya pengetahuan ibu tentang kehamilan serta kurang siapnya alat reproduksi ibu bisa mengakibatkan pendarahan yang bahkan bisa menyebabkan kematian ibu dan anak.

5. Perceraian

Perceraian tentunya sesuatu hal yang tidak diharapkan dalam sebuah mahligai pernikahan. Namun, saat ini angka perceraian terbilang tinggi, dan salah satu hal yang menjadi faktor pemicunya adalah adanya pernikahan usia dini.

Belum matangnya mental serta tak adanya persiapan yang terencana menjadi penyebab kenapa pernikahan usia dini memiliki risiko tinggi perceraian. Banyak permasalahan yang harus dihadapi oleh pasangan nikah dini saat menikah, akan tetapi karena emosi yang labil serta tanggung jawab yang minim membuat perceraian seringkali dijadikan jalan penyelesaian.

Peran Keluarga dalam Pernikahan Usia Ideal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun