Mohon tunggu...
Richa Miskiyya
Richa Miskiyya Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Perempuan biasa dengan kehidupan biasa, namun selalu menganggap jika kehidupannya itu luar biasa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Keluarga, Fondasi Pertama Revolusi Mental Bangsa

7 Agustus 2015   23:50 Diperbarui: 8 Agustus 2015   00:11 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pondasi Awal Revolusi Mental

Kegelisahan-kegelisahan seperti yang saya ungkap di atas juga lah yang akhirnya membuat Jokowi merumuskan gerakan Revolusi Mental pada masa kampanyenya saat pemilihan presiden tahun 2014 silam.

Menurut Jokowi, Indonesia merupakan bangsa yang santun, berbudi pekerti, ramah, dan bergotong royong, karakter tersebut merupakan modal yang seharusnya dapat membuat rakyat sejahtera (Kompas.com, 17 Oktober 2014).

Untuk mewujudkan rakyat sejahtera inilah diperlukan dukungan dari segala lini, dan terutama dukungan dari unit terkecil bangsa ini, yaitu keluarga.

Tak banyak yang tahu jika di Indonesia ada Hari Keluarga Nasional yang diperingati setiap tanggal 29 Juni, dan untuk tahun 2015 ini adalah Hari Keluarga Nasional Ke XXII. Betapa pentingnya keluarga dalam pembangunan bangsa Indonesia hingga memiliki hari jadi yang diistimewakan.

Hal ini tentunya bukan tanpa alasan, karena keluarga adalah unsur pembentuk pertama karakter seorang manusia yang nantinya akan membangun bangsa.

Puncak Harganas tahun 2015 dilaksanakan pada 01 Agustus 2015 dan dipusatkan di Tangerang Selatan, tepatnya di lapangan Sunburst BSD dengan tema "Harganas merupakan momentum upaya membangun karakter bangsa menwujudkan Indonesia sejahtera".

Harganas tahun 2015 ini dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo. Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menyampaikan harapannya agar keluarga Indonesia menjadi tiang negeri yang kuat dan kokoh untuk menuju Indonesia yang maju dan sejahtera.

Keluarga sebenarnya memiliki 8 Fungsi utama yaitu :

  1. Fungsi Agama
  2. Fungsi Sosial Budaya
  3. Fungsi Cinta dan Kasih Sayang
  4. Fungsi Perlindungan
  5. Fungsi Reproduksi
  6. Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan
  7. Fungsi Ekonomi
  8. Fungsi Lingkungan

Meski keluarga sebenarnya memiliki 8 (delapan) fungsi, namun yang terjadi di masyarakat, tak semua fungsi berjalan dengan maksimal. Padahal keluarga memiliki peranan penting untuk membangun bangsa karena keluarga adalah pondasi awal revolusi mental bangsa ini.

Selama ini, fungsi yang terpenuhi oleh keluarga-keluarga di Indonesia kebanyakan hanya berhenti pada Fungsi Ekonomi semata, bagaimana memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, hingga mengesampingkan fungsi-fungsi lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun