Mohon tunggu...
Ricardo Siahaan
Ricardo Siahaan Mohon Tunggu... Penulis - Telah menulis buku yang diterbitkan Elex Media Komputindo Jakarta dan Andi Offset Yogyakarta buku tentang desain arsitektur 2D dan 3D serta Animasi

Telah menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Senyummu Sehangat Kopi Pagi

7 November 2024   16:25 Diperbarui: 8 November 2024   14:48 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sekarang boleh," ucap Laras merasa tertantang.

"Kalau sekarang jangan, siang ini aku harus ke Jakarta. Bagaimana kalau hari Sabtu depan? Jumat sore aku udah balik," ucapnya berdiri sambil memperhatikan jarum jam di tangan kirinya.

Dan mata Laras pun dengan sigap tertuju pada jarum jam dinding di belakang kasir. Selalu waktu yang sama sosok misterius itu meninggalkan toko kuenya.

"Oke, sukses ya?" ucap Laras masih berusaha menyembunyikan rasa kecewanya. Setelah tiga bulan menunggu, rasanya terlalu singkat pembicaraan yang mereka lakukan hari ini.

"Thanks..., sampai jumpa Sabtu depan," balasnya lalu pergi.

Laras terdiam sambil menatap sosok misteris itu menghilang di balik pintu toko kuenya. Hanya menggenggam sebuah janji akan kembali, tanpa sebuah naman atau nomor handphone. Sepertinya tak adil, bisiknya dalam hati. Tiga bulan bukanlah waktu yang singkat.

BERSAMBUNG...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun