Mohon tunggu...
Ribut Achwandi
Ribut Achwandi Mohon Tunggu... Penulis - Penyiar radio dan TV, Pendiri Yayasan Omah Sinau Sogan, Penulis dan Editor lepas

Penyuka hal-hal baru yang seru biar ada kesempatan untuk selalu belajar.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Mengurai Makna Kata Palango pada Bahasa Jawa Dialek Pekalongan

30 Juni 2024   03:51 Diperbarui: 30 Juni 2024   11:20 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Euforia akhir pekan masyarakat Pekalongan (sumber gambar: dokumen pribadi)

Jika begitu, kata "palango" boleh jadi semacam mantra dari para pendahulu. Akan tetapi, seiring perkembangan zaman dan pertumbuhan wilayah ini, mantra itu mungkin saja masih kerap diucapkan. Hanya, makna tersirat dari mantra itu mungkin saja mulai terlupakan. Sehingga, "palango" hanya menjadi ucapan yang maknanya mengalami penyempitan. Hanya pada persoalan-persoalan kecil dan tidak dimaknai secara mendalam dan meluas ke dalam berbagai aspek kehidupan. Utamanya, dalam menjaga kelestarian alam dan lingkungan sekitar, demi menjaga keselamatan dan menciptakan kebahagiaan yang hakiki.

Sebuah kajian bahasa yang dipersembahkan untuk Sogan Institute 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun