Mohon tunggu...
Ribut Achwandi
Ribut Achwandi Mohon Tunggu... Penulis - Penyiar radio dan TV, Pendiri Yayasan Omah Sinau Sogan, Penulis dan Editor lepas

Penyuka hal-hal baru yang seru biar ada kesempatan untuk selalu belajar.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Senopati Noyontoko

29 Oktober 2023   15:09 Diperbarui: 29 Oktober 2023   20:14 1010
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar (sumber: rekayasa digital)

Tanpa basa-basi, empat ekor harimau itu lantas berlarian menuju tengah hutan. Mereka menuntun Ki Gedhe Noyontoko, juga memilihkan tempat yang aman bagi prajurit Mataram untuk tempat tinggal. Di atas kudanya, Ki Gedhe Noyontoko mengikuti mereka.

Sesampai di tengah hutan empat harimau itu berhenti. Di tempat itulah Ki Gedhe Noyontoko kemudian mendirikan padepokan. Sementara, para prajurit membangun gubuk-gubuk kecil. Juga mendirikan lumbung.

Selang beberapa lama, padepokan Ki Gedhe Noyontoko berkembang. Orang-orang desa di sekitar hutan banyak berdatangan dan menimba ilmu di sana. Mereka turut pula ikut membangun kawasan hutan itu menjadi perkampungan kecil. Meski demikian, harimau-harimau penjaga hutan itu pun tak berani mengganggu warga. Malah ikut menjaga kampung itu.

Sepeninggalan Ki Gedhe Noyontoko, atas perintah Ki Gedhe Noyontoko, harimau-harimau itu pun bergeser ke hutan yang masih rimbun. Apalagi keadaan kampung itu sudah sangat maju dan berkembang pesat. Atas jasanya pula, nama Ki Gedhe Noyontoko diabadikan sebagai nama desa itu. Desa Noyontakan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun