Mohon tunggu...
Ribut Achwandi
Ribut Achwandi Mohon Tunggu... Penulis - Penyiar radio dan TV, Pendiri Yayasan Omah Sinau Sogan, Penulis dan Editor lepas

Penyuka hal-hal baru yang seru biar ada kesempatan untuk selalu belajar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kampung Canting Nasibmu Kini

13 Juni 2023   16:11 Diperbarui: 14 Juni 2023   09:20 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tugu Kampung Canting (sumber: https://jatengprov.go.id/)

Saya pikir, jika memang ingin diseriusi, maka program Kampung Canting akan bisa menggerakkan masyarakat di segala bidang. Masyarakat dapat disiapkan sebagai tuan rumah yang baik dan ramah. Keterampilan komunikasi masyarakat bisa dilatih dan digunakan sebagai modal bagi usaha menjalankan misi sebagai kampung wisata.

Begitu pula dalam urusan literasinya. Belum lagi dalam hal penataan kampung yang benar-benar nyaman. Bila perlu tersedia hunian bagi wisatawan yang ingin singgah di Kampung Canting dan belajar tentang seni canting. Dan masih banyak lagi....

Ah, mungkin ekspektasi saya yang terlampau kejauhan atau mungkin karena saya luput menangkap maksud dari pengukuhan Kampung Landungsari sebagai Kampung Canting. Sebab faktanya, sampai hari ini para pengrajin canting di kampung ini rata-rata adalah mereka yang sudah cukup berumur. Atau pula mereka yang tidak memiliki keberuntungan dalam mencari pekerjaan.

Bahkan, mereka yang kadung menekuni bidang yang satu ini jarang yang menghendaki agar anak-cucu mereka menjadi pengrajin canting. Alasannya sederhana, upahnya tak seberapa. Tingkat kesejahteraannya juga masih rendah.

Jika demikian, akan berapa lama lagi Kampung Canting dapat bertahan hingga menjadi sekadar lembar foto kenangan yang memburam di album foto? Saya tidak tahu, bagaimana mesti menjawabnya. 

Yang jelas, masih banyak pekerjaan rumah yang perlu dirembuk dan dikerjakan. Semoga ada kesempatan yang lebih leluasa untuk membincangkan masalah ini di kemudian hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun