Mohon tunggu...
ribut wijoto
ribut wijoto Mohon Tunggu... -

ribut wijoto, penggemar karya sastra indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kepenyairan Jatim Selayang Pandang

11 Oktober 2015   22:00 Diperbarui: 12 Oktober 2015   16:43 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

____ Teater Gapus, 2002-2014

Biodata:

Ribut Wijoto, lahir di Tulungagung, 23 Maret 1974. Wartawan media online beritajatim.com dan penjual buku bekas.

Puisinya masuk dalam antologi Upacara Menjadi Tanah (Gapus, 1996), Adakah Hujan Lewat di Situ (Gapus, 1997), Antologi Penyair Jawa Timur (Festival Seni Surabaya, 2004), dan What’s Poetry (Forum Penyair Internasional-Indonesia, 2012).

Tahun 2001, esai sastranya dipilih sebagai juara 1 dan juara harapan 1 dalam sayembara esai sastra tingkat nasional oleh Departemen Pendidikan Nasional (Pusat Bahasa). Bukunya yang telah terbit adalah Pengantar Menuju Sastra Bermanfaat (Gapus Press, 2002) dan Kondisi Postmodern Kesusastraan Indonesia (Bayu Media & DK-Jatim, 2010).

Pernah mengeditori buku puisi Ayang-Ayang (Gapus Press, 2003), Ijinkan Aku Mencintaimu (Gapus Press, 2006), Menguak Tanah Kering (Kumpulan puisi bersama Teater Gapus, 2001), Permohonan Hijau, Antologi Penyair Jawa Timur (Festival Seni Surabaya, 2003), Rumah Pasir (Festival Seni Surabaya, 2008), buku puisi Pertemuan Penyair Jawa Timur (Disbudpar Jatim, 2009), Wong Kampung (Festival Seni Surabaya, 2010), mengeditori belasan buku yang diterbitkan ‘Halte Sastra’ (DKS, 2009-2015), dan mengeditori buku puisi Tenung Tujulayar (DK Jatim, 2014).

 

Telepon: 083831781993

Email: ributwijoto@yahoo.com

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun