1. Melalui kotoran/mulutÂ
Termasuk dalam kategori ini adalah hepatitis A dan hepatitis E. Penularannya melalui fecal-oral. Seseorang akan terkena jika mengonsumsi suatu makanan yang tercemar virus hepatitis A (VHA) dan hepatitis E, akibat dari tinja penderita yang dibuang sembarangan/tidak higienis
Hepatitis A jumlahnya lebih banyak di masyarakat. Gejalanya akan muncul dalam rentang waktu 15-50 hari (rata-rata 28 hari), bervariasi mulai dari ringan sampai berat, yakni demam, rasa lemas/lesu, nafsu makan berkurang/tidak ada nafsu makan, mual, muntah, nyeri pada perut bagian kanan atas, air kencing berwarna teh, dan ikterus/warna kekuningan kekuninganyang bisa terlihat pada mata dan kulit.Â
Semakin muda usia anak, maka gejala yang muncul umumnya tidak khas atau malah tidak ada gejala.
2. Melalui Kontak Cairan Tubuh
Hepatitis B, hepatitis C, dan hepatitis D merupakan penyakit yang menyerang hati bersifat akut dan kronik, yang disebabkan virus hepatitis B, Virus Hepatitis C, dan Virus hepatitis D. Hepatitis ini bersifat akut dan kronik, serta dapat mengakibatkan siosis (pengerasan hati) dan kanker hati.
Penularannya melalui darah dan cairan tubuh penderita, seperti sperma, air liur, dan cairan otak. Setiap orang bisa tertular hepatitis B, C, dan D, tapi yang berisiko lebih tinggi adalah mereka yang bekerja dengan darah dan produk darah (kecelakaan jarum suntik), pengguna jarum suntuk tidak steril/bergantian, pengguna tato, tindik, pisau cukur, jarum perawatan, wajah, manicure/pedicure tidak steril, pengguna sikat gigi bergantian dengan penderita, pasangan homosex, dan sering berganti-ganti pasangan.
Nah hepatitis B, paling tinggi 95 % berasal dari ibu penderita hepatitis B kepada bayi yang dikandung atau dilahirkan (vertikal). Hanya 5 % secara horizontal. Sedihnya, 1 dari 10 penduduk Indonesia mengidap Hepatitis B.
Hepatitis D lebih jarang daripada hepatitis B dan hepatitis C. Untuk mengetahui seseorang pernah tertular hepatitis B, diperlukan pemeriksaan darah (HbsAg), sedangkan untuk mengetahui seseorang tertular hepatitis C diperlukan pemeriksaan darah (antiHCV).
Penderita hepatitis yang ditularkan melalui kontak cairan tubuh, biasanya tanpa gejala atau hanya mengalami gejala ringan, seperti cepat lelah, mual, nyeri perut, demam, dan nafsu makan berkurang. Sehingga tak jarang, sering terlambat diketahui sudah tahap akut seperti sirosis/kanker hati.