Kembali ke keluarga/masyarakat sebagai manusia yang memiliki keterampilan dan mampu mandiri. Itulah yang diupayakan agar orang yang memiliki riwayat masalah gangguan kejiwaan dapat hidup normal seperti sebelumnya.
Diharapkan mereka dapat bekerja kembali di pekerjaan lamanya, tapi kalaupun sudah tidak bisa, mereka sudah dipersiapkan dengan sejumlah kemampuan wirausaha.
Mampu hidup di tengah masyarakat dan bisa kembali bekerja secara mandiri itu penting. Kenapa? Maklum saja, karena para pasien daycare RSJSH seluruhnya berada dalam usia produktif, yakni antara 18-50 tahun. Kebanyakan berjenis kelamin laki-laki.
“Banyak yang melatarbelakangi gangguan kejiwaan. Di daycare tata boga ini, mereka belajar membuat beragam kue, yang nantinya dapat dijual,” kata Rino, pengajar di terapi boga.
Di ruangan tata boga instalasi rehab medik RSJSH, jajaran meja-meja dengan berbagai peralatan memasak terlihat di dapur. Alat pemanggang kue oven terlihat. Termasuk etalase kaca untuk meletakkan roti atau kue yang telah matang dibuat. Sedikitnya sekitar 30 roti dapat terjual setiap hari di bagian rawat jalan.
“Pak, pak. Rotinya sudah habis,” ujar salah seorang peserta daycare, yang menggunakan baju ala koki dengan senang.
Mencicipi hasil masakan peserta daycare dan melihat hasil keterampilan tangan mereka, saya berdecak kagum. Keterampilan jahit misalnya, terlihat sangat apik. Dompet, tas tangan, pot bunga, hingga anyaman yang dipajang tampak rapih disusun di lemari kaca.
Aneka lukisan warna-warni yang indah tampak terpajang memenuhi sisi kiri dan sisi kanan dinding di ruang rehab medik. Seluruh ruangan tampak bersih dan rapi tertata di RSJSH.