Setidaknya, dengan melihat foto produk, orang sudah bisa mengidentifikasikan bentuk produk, bahan, warna, bagian-bagian yang dianggap penting sebagai kelebihan produk yang dijual, ukuran, dan kemungkinan cacat yang ada pada sebuah produk, seperti bila ada noda pada sepatu. Tidak usah ditutupi. Sampaikan saja. Itu akan berpengaruh pada penjualan selanjutnya.Â
Bode memberi catatan, dalam memotret suatu produk, jangan dilupakan menonjolkan unsur brand (merek). Sejumlah orang, menurutnya, tergila-gila pada brand. Banyak orang yang mencari produk dengan menelusuri brand yang ada, brand yang disukai, sebelum kemudian memilih produk.
Hmm, semua terkesan mudah. Namun, saat praktek ternyata membutuhkan konsentrasi dan kreativitas. Belum lagi mengatasi bayangan yang timbul karena sumber cahaya pada foto produk. Berulangkali, teman-teman ada yang mengungkapkan kata 'bocor' karena keterbatasan board penutup yang ada.Â
Untuk menambah kesan apik pada produk, ada yang menambahkan dengan hiasan bunga-bunga segar. Selain itu juga masih ada proses pengeditan. Ah, jadi begini mempersiapkan foto produk yang bagus untuk meningkatkan penjualan online!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H