Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Begini Cara Tepat Memotret Produk untuk Bisnis Online

29 Agustus 2016   12:54 Diperbarui: 29 Agustus 2016   16:50 2500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fotografer Bode Boni Febrianda mencontohkan cara memotret produk tas (dokpri)

Karena itu, tulisan atau gambar produk yang bagus akan memutuskan keputusan seseorang untuk membeli atau tidak produk secara online.

 Bode memberikan contoh 3 kasus :

1. Case Study I- Hanya Tulisan 

Contoh iklan online yang hanya berupa tulisan (dokpri)
Contoh iklan online yang hanya berupa tulisan (dokpri)
Iklan sepatu kulit boots yang hanya berupa tulisan dengan keterangan cocok untuk kerja dan spesifikasinya, dinilai kurang mengena untuk penjualan online. Alasannya, jika hanya berupa tulisan orang/ calon pembeli tidak yakin. Perlu adanya gambar yang bisa dilihat langsung. 

2. Case Study II : Gambar dengan sedikit tulisan

Contoh iklan yang sudah menyediakan gambar dan tulisan (dokpri)
Contoh iklan yang sudah menyediakan gambar dan tulisan (dokpri)
Contoh iklan online kedua ini lebih baik dari iklan yang pertama liat karena sudah menyertakan foto selain sedikit tulisan. Hanya saja, iklan ini masih dinilai kurang karena hanya menampilkan gambar foto dari depannya saja. Untuk penjualan online perlu gambar pendukung yang lebih untuk meyakinkan calon pembeli, yang akan bertanya tampak samping dan tampak belakang produk. 

3. Case Study III,  Iklan dengan Foto Depan dan Belakang

Iklan online dengan gambar depan dan belakang (dokpri)
Iklan online dengan gambar depan dan belakang (dokpri)
Dibandingkan dengan kasus iklan 1 dan iklan 2, pada kasus iklan 3 ini, lebih memungkinkan untuk menggugah seseorang untuk membeli jika melihatnya. Foto produk sepatu yang ditampilkan dari sisi depan dan sisi belakang, yang tampak jelas detailnya. 

Hilangkan Banyak Tanya

Bode menyampaikan, sebuah foto produk yang dihasilkan, diusahakan jangan sampai banyak menimbulkan pertanyaan dari seorang calon pembeli. Bila calon pembeli tidak banyak bertanya, bisa berarti informasi foto sudah jelas dan menjawab pertanyaan. Hal ini juga berkaitan dengan komplain yang akan muncul terhadap foto produk. 

Karena itu, mengenai berapa jumlah ideal foto yang diperlukan untuk sebuah produk, lebih banyak akan lebih bagus dan lebih mendukung selama memungkinkan. Tergantung pada sisi yang ingin ditonjolkan. Bisa dari sisi samping, atas, depan, dan belakang.  Misalnya untuk produk sepatu, foto lebih fokus pada hak atau pada bahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun