Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

(Fiksi Kuliner) Selendang Mayang

7 Juni 2016   02:44 Diperbarui: 7 Juni 2016   11:54 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Es Selendang Mayang, minuman tradisional Betawi yang terbuat dari tepung beras, diberi saus gula aren dan kuah santan (foto:menuresepmasakan.com)

Perempuan yang memang terlihat lebih santun dan lebih dewasa. Andini merasa langkahnya sedikit melayang. Awalnya, enggan hatinya untuk datang. Namun, Andini tahu sangat tidak pantas jika menghindar. Semua teman di kantor tahu jika dirinya dekat dengan Iman.

Kedekatan yang hanya sebatas kakak dan adik. Ah, Andini merasa sangat bodoh. Iman tidak pernah sekalipun berkata suka kepadanya lebih dari seorang adik. Hatinya saja yang gede rasa dan selalu berbunga-bunga saat menerima perhatian Iman. Termasuk saat menerima sejumlah makanan khas Betawi, yang salah satunya adalah dodol Betawi.

“Ah ini dia. Adiknya abang datang. Akhirnya datang juga. Kami sudah menunggu dari tadi.”  Suara Iman menyadarkan Andini telah berada tepat di hadapan pengantin untuk bersalaman.

Wajah Iman berseri. Ratri, perempuan pilihan Iman, yang terlihat cantik berada di samping Iman, tersenyum mendekat. Segera kedua perempuan ini berpelukan. Andini merasa tercekat.

“Selamat ,mbak. Semoga bahagia dan langgeng.”

 Pasangan pengantin itu tersenyum. “Terima kasih, Andini. Semoga kamu pun segera. Sekarang, makanlah hidangan yang disediakan. Ada yang istimewa untuk kamu. Es selendang mayang. Cocok di siang panas,” ujar Iman tertawa.

Andini pun tersenyum. Semuanya sebenarnya tetap manis, tergantung cara memandangnya, seperti rasa es selendang mayang yang kini ada di hadapannya. 

***

No : 29, Riap Windhu

event fiksi kuliner (foto:fiksianacommunity)
event fiksi kuliner (foto:fiksianacommunity)
Untuk menikmati fiksi kuliner karya peserta lainnya, silahkan mengunjungi link ini
Selengkapnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun