Mohon tunggu...
Rianto Harpendi
Rianto Harpendi Mohon Tunggu... Insinyur - Chemical Engineer

Dum spiro, spero

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Tantangan Pembangunan Manusia dan Penguasaan IPTEK

28 Januari 2022   06:30 Diperbarui: 28 Januari 2022   10:08 2040
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan yang belum progresif, mandeknya ekosistem riset dan inovasi, serta perilaku intoleransi adalah tantangan yang harus dilalui dan dituntaskan dalam membangun manusia Indonesia yang kreatif dan empati serta menguasai IPTEK. Bila ketiga tantangan itu tidak diselesaikan, bangsa Indonesia tidak akan siap memasuki era kecerdasan buatan.

Selama perbaikan dan peningkatan ketiga aspek tersebut masih menjadi fokus utama dalam pembangunan nasional, harapan menjadi negara maju dan makmur masih ada. Untuk menggapai visi Indonesia 2045, manusia harus menjadi pusat dari pembangunan nasional. Pembangunan nasional yang tidak mengutamakan pembangunan manusia dan penguasaan IPTEK akan menghasilkan involusi.

Akhirnya, masa depan Indonesia harus dibentuk. Jika masa depan Indonesia hanya sebatas angan- angan, perkiraan atau ramalan, sulit membayangkan Indonesia akan merayakan 100 tahun kemerdekaannya sebagai negara maju dan makmur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun