Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tantangan: Ketika Aku Maunya Inisiatif dan Pimpinan Maunya Arahan

26 Januari 2025   01:05 Diperbarui: 26 Januari 2025   01:06 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Hati Seluas Samudera saat Ikhlas: Foto MuhammadNoer.com

Doakan atasan agar Allah memberikan hidayah dan melunakkan hatinya. Dengan mendoakan kebaikan orang lain, hati kita akan menjadi lebih lapang. Bila ingat masalah itu, bacalah laa haula wala quwwata illa billah hil 'aliyyil adziim.

Tidak ada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan dari Allah SWT yang maha tinggi lagi maha agung".

Kalimat ini juga dikenal sebagai kalimat hauqalah, yang merupakan salah satu kalimat thayyibah atau kalimat yang bermakna baik dalam Islam.

Keutamaan membaca kalimat ini, di antaranya: mengakui bahwa manusia lemah dan tidak memiliki kekuatan kecuali dari Allah SWT, mengisyaratkan bahwa diri ini hanya bertawakal kepada Allah SWT, memberikan kekuatan baik lahir maupun batin dari Allah SWT, membantu melepaskan beban berat dari pundak, membuat hati merasa lega.

Kalimat ini biasa diucapkan ketika: mendengar adzan, setelah shalat, ketika melihat hal yang menakjubkan, ketika mendapatkan beban berat atau kesulitan seperti di atas, ketika dililit utang, dan ada masalah.

Ketujuh, Dekatkan Diri kepada Allah

Perbanyak ibadah seperti shalat, zikir, dan membaca Al-Qur'an. Ketenangan hati akan tercapai jika kita mendekatkan diri kepada-Nya. Allah berfirman: "Ketahuilah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang." (QS. Ar-Ra'd: 28).

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, hati akan lebih mudah menerima dan melepaskan rasa kecewa, sehingga hubungan dengan atasan tetap harmonis dan pekerjaan menjadi amal yang diridhai Allah SWT.

Kesimpulan

Perbedaan antara gaya kerja yang proaktif dengan kepemimpinan berbasis arahan adalah tantangan umum dalam dunia kerja. Namun, dengan komunikasi yang efektif, empati, dan kesediaan untuk beradaptasi, hambatan ini dapat diatasi.

Pada akhirnya, organisasi yang sukses adalah organisasi yang mampu mengintegrasikan keberagaman gaya kerja menjadi kekuatan kolektif yang saling melengkapi. Dengan begitu, baik atasan maupun bawahan dapat tumbuh bersama menuju tujuan yang sama. NiYu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun