Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Growth Mindset dan Langkah Awal Menuju Masa Depan

17 Januari 2025   18:47 Diperbarui: 17 Januari 2025   18:47 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang Siswa Presentasi di Depan Teman-Temannya: Foto Yusriana Siregar Pahu

Langkah Awal Menuju Masa Depan

Rina duduk di bangku taman, memandangi langit yang mulai berwarna jingga. Senja selalu memberinya ketenangan, seolah-olah waktu melambat dan membiarkannya merenung.

Di tangannya, ia menggenggam buku harian lusuh yang sudah menemaninya sejak SMA. Ia membuka halaman-halaman lamanya, membaca kembali mimpi-mimpi dan masa depan yang pernah ia tulis di sana.

"Dulu, aku ingin menjadi penulis," gumamnya pelan, sambil tersenyum pahit. Ingatannya kembali di masa SMA. Bu Dina guru Bahasa Indonesianya sedang membaca cerpen yang ia tulis.

"Tulisanmu kurang fokus, Nak. Ngambang. Hingga akhir kisah tak jelas." Begitu kritik beliau saat itu hingga tulisannya gagal tampil di mading sekolah.

Sejak itu, mimpi seolah terkubur di bawah tumpukan kewajiban dan kenyataan hidup. Pekerjaan di sekolah menghabiskan sebagian besar waktunya, dan impian menulis hanya menjadi kenangan manis yang jarang ia sentuh untuk mading sekolah. Tambahan mading sekolah pun tak berlanjut saat itu.

Namun, hari itu pada tahun 2022, ada sesuatu yang berbeda. Sebuah kalimat sederhana yang ia baca pagi itu terngiang di benaknya: "Tidak ada kata terlambat untuk memulai." Kalimat itu terasa seperti panggilan, mengingatkannya bahwa ia masih memiliki kesempatan.

"Kenapa tidak?" pikirnya sambil menutup buku harian dengan mantap. Malam itu, ia memutuskan untuk memulai sesuatu yang baru. Ia mengambil laptopnya dan mulai mengetik. Kalimat demi kalimat mengalir, bercerita tentang seorang gadis yang menemukan keberanian untuk mengejar mimpinya. Kisah itu terasa familiar, seolah-olah ia menulis ulang perjalanannya sendiri.

Rina tahu, mungkin langkah ini kecil. Mungkin ia tidak akan langsung menjadi penulis terkenal. Tapi ia percaya, langkah kecil ini adalah awal dari perjalanan besar. Di tengah malam yang sunyi, di bawah langit berbintang, Rina akhirnya merasa ia sedang berjalan menuju mimpinya yang sempat terlupakan.

Growth Mindset pada Siswa dan Guru

Pendidikan adalah fondasi yang penting dalam membentuk masa depan individu dan masyarakat seperti Rina di atas. Salah satu elemen kunci dalam pendidikan adalah pola pikir.

Carol Dweck, seorang psikolog terkenal, memperkenalkan konsep growth mindset, yaitu keyakinan bahwa kemampuan dan kecerdasan seseorang dapat berkembang melalui usaha, pembelajaran, dan ketekunan. Penerapan growth mindset pada siswa dan guru dapat membawa dampak positif yang signifikan dalam proses belajar-mengajar.

Pertumbuhan Pola Pikir pada Siswa

Siswa dengan growth mindset percaya bahwa mereka dapat meningkatkan kemampuan mereka melalui latihan dan usaha yang konsisten. Pola pikir ini mendorong siswa untuk menghadapi tantangan, tidak takut akan kegagalan. Mereka terus berusaha memperbaiki diri.

Dalam lingkungan pendidikan, siswa dengan growth mindset lebih cenderung menghadapi Tantangan. Mereka lebih terbuka terhadap tantangan baru dan tidak mudah menyerah. Mereka akan mencoba dan terus berlatih secara diam-diam. Belajar dari kesalahanpun dilakukan. Mereka melihat kesalahan sebagai peluang untuk belajar, bukan sebagai kegagalan yang permanen.

Mereka juga berfokus pada proses. Mereka menghargai proses belajar dan kerja keras, bukan hanya hasil akhir. Mengembangkan resiliensi sehingga memiliki daya tahan yang lebih baik dalam menghadapi kesulitan hidup.

Pertumbuhan Pola Pikir pada Guru

Guru dengan growth mindset percaya bahwa kemampuan mengajar mereka dan potensi siswa mereka dapat berkembang. Pola pikir ini mempengaruhi cara mereka mengajar dan berinteraksi dengan siswa.

Guru dengan growth mindset biasanya selalu mendorong pembelajaran aktif. Mereka menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan interaktif. Memberikan umpan balik yang konstruktif. Mereka memberikan umpan balik yang mendorong siswa untuk terus belajar dan memperbaiki diri.

Guru ini pun menjadi teladan dalam belajar. Mereka menunjukkan kepada siswa bahwa belajar adalah proses seumur hidup. Merekapun mengadopsi inovasi dalam pengajaran sehingga terbuka terhadap metode pengajaran baru dan teknologi pendidikan.

Kolaborasi Siswa dan Guru dalam Growth Mindset

Kolaborasi antara siswa dan guru yang sama-sama memiliki growth mindset dapat menciptakan ekosistem pendidikan yang produktif. Dalam ekosistem ini, guru mendorong siswa untuk terus belajar dan berkembang, sementara siswa terinspirasi oleh sikap positif dan antusiasme gurunya. Hubungan ini juga mendorong komunikasi yang lebih baik sehingga siswa merasa nyaman untuk menyampaikan pendapat dan bertanya tanpa rasa takut.

Penerapan growth mindset dalam lingkungan pendidikan memiliki potensi untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa dan efektivitas pengajaran guru. Dengan mendorong siswa untuk percaya pada kemampuan mereka untuk berkembang dan guru untuk terus meningkatkan keterampilan mengajar mereka sehingga dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih inklusif, inovatif, dan inspiratif.

Growth mindset adalah kunci untuk membangun generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan dengan percaya diri dan keterampilan yang terus berkembang.

Optimalkan Pola Pikir Berkembang: Kunci Menuju Masa Depan 

Pola pikir berkembang atau growth mindset adalah keyakinan bahwa kemampuan dan kecerdasan seseorang dapat ditingkatkan melalui usaha, pembelajaran, dan ketekunan. 

Berbeda dengan fixed mindset yang menganggap bakat dan kecerdasan adalah bawaan lahir yang tidak dapat diubah, pola pikir berkembang menawarkan pandangan yang lebih dinamis dan optimis tentang potensi manusia. Untuk mengoptimalkan pola pikir ini, ada beberapa langkah yang dapat diambil.

1. Mengubah Cara Pandang terhadap Kegagalan

Kegagalan sering kali dianggap sebagai sesuatu yang negatif dan memalukan. Padahal dalam pola pikir berkembang, kegagalan adalah bagian dari proses belajar. Untuk mengoptimalkan pola pikir ini, kita perlu melihat kegagalan sebagai peluang untuk belajar dan tumbuh. Dengan demikian, kita dapat membangun ketahanan dan tidak mudah menyerah ketika menghadapi tantangan.

2. Menyadari Potensi Diri

Setiap individu memiliki potensi yang belum tergali sepenuhnya. Dengan mengadopsi pola pikir berkembang, kita bisa percaya bahwa potensi tersebut dapat dikembangkan. Penting untuk mengenali bakat dan kemampuan kita, kemudian terus mengasahnya melalui latihan dan pembelajaran.

3. Berkomitmen pada Proses Pembelajaran

Pembelajaran adalah kunci utama dalam mengembangkan kemampuan. Dalam pola pikir berkembang, proses belajar tidak pernah berhenti. Mengadopsi kebiasaan belajar sepanjang hayat, seperti membaca, mengikuti pelatihan, dan mencari pengalaman baru, akan memperkuat keyakinan bahwa kemampuan kita bisa terus berkembang.

4. Menerima Umpan Balik

Salah satu cara terbaik untuk berkembang adalah dengan menerima umpan balik, karena memberikan wawasan berharga tentang area yang perlu diperbaiki. Seseorang dengan pola pikir yang positif melihat kritik sebagai peluang untuk memperbaiki diri, bukan sebagai serangan pribadi, sehingga mereka dapat terus belajar dan tumbuh dari setiap pengalaman.

Saat mereka menulis teks rekon tentang peristiwa liburan mereka, siswa cendrung menuliskan garis besar saja. Padahal harus diceritkan secara detil dan kronoligis. Umpan balik seperti ini mereka butuhkan untuk perbaikan mindset mereka.

5. Mengelilingi Diri dengan Dukungan Positif

Lingkungan yang mendukung sangat penting dalam mengembangkan pola pikir berkembang. Berada di sekitar orang-orang yang mendorong kita untuk terus belajar dan tidak takut gagal akan memperkuat keyakinan bahwa kita mampu berkembang.

Pergaulan siswa saat ini hanya seputar game dan jajan. Tantangan guru di kelas untuk mengantar mereka menuju masa depan sangat penting. Guru musti bisa mengupayakan mereka mampu menulis hal positif dan presentasi di depan kelas. Dengan penciptaan situasi positif ini sangat cocok dalam kelas Bahasa Indonesia.

Kadang kami tertawa di kelas karena muncul kosa kata daerah seperti baruak: monyet, kerambir: kelapa. Ternyata kolaborasi ini positif membuat mereka terhibur. Saya percaya mereka akan berkembang dalam menulis dan berbicara sehingga mereka bisa memimpin forum diskusi di masa depan ketika mereka di SMA dan Kuliah plus dunia kerja.

6. Menetapkan Tujuan yang Menantang

Tujuan yang menantang tetapi realistis dapat mendorong kita untuk keluar dari zona nyaman dan berusaha lebih keras. Dalam pola pikir berkembang, tantangan dilihat sebagai peluang untuk belajar dan tumbuh. Dengan menetapkan dan bekerja menuju tujuan yang tinggi, kita bisa mendorong diri kita untuk terus berkembang.

Di semester 1 siswa saya beri tantangan pasif menulis tanpa bicara. Namun di semester 2 ini mereka pun saya tantang berbicara di depan kelas. Siswa saya beri 3 pilihan. Pertama kerjakan tugas di WA dan Kompasiaña, tak perlu presentasi. Kedua, kerjakan tugas di kertas doubel polio dengan aturan garis tepi 4 4 dan 3 3 sebanyak 4 halaman minimal tanpa presentasi di depan kelas. Ketuga tak mengerjakan apapun dan presentasi di depan kelas.

Hari ini, Jumat, 17 Januari 2025, di kelas 9J jam 1, 2 dan 3 Pembelajaran ditemukan 5 siswa tak bekerja pilihan 1 dan 2.  Masing-masing Arvel bercerita slow living liburan di Darmasraya, M.Habil, Padang, Nadhif, Jam Gadang Bukittinggi, Athaya Harau Payakumbuh, dan Muftia belum tuntas janji Selasa tampil di lapangan saat apel pagi.

Begitu juga di jam pelajaran kedua, jam ke 4, 5, dan 6 di kelas 9F. Ditemukan 11 orang siswa yang tidak memilih pilihan 1 dan 2. Mereka pun presentasi di depan kelas. 6 tuntas dan 5 belum tuntas. Dengan adanya tantangan ini di awal pembelajaran diharap mereka akan lebih tertantang ke depannya. Bukankah otak harus terus diasah?

7. Melatih Kesabaran dan Ketekunan

Perubahan dan perkembangan tidak terjadi dalam semalam. Kesabaran dan ketekunan adalah kunci dalam mempertahankan pola pikir berkembang. Ketika menghadapi rintangan, penting untuk tetap gigih dan percaya bahwa dengan usaha yang konsisten, kita akan mencapai hasil yang diinginkan.

Ketika di semester 1 mereka kurang sabar dan tekun dalam menghadapi tantangan, di semester 2 murid-muridku mulai menunjukkan peningkatan dalam kesabaran dan ketekunan. Perubahan ini terlihat dari bagaimana mereka lebih gigih menyelesaikan tugas-tugas, mampu menghadapi kesulitan dengan tenang, dan lebih konsisten dalam belajar, mencerminkan perkembangan karakter yang positif.

Hal itu menunjukkan bahwa growth mindset berlaku pada guru dan siswa dalam proses belajar mengajar di sekolah. Kesabaran dan ketekunan muncul seiring waktu.

8. Mengapresiasi Perkembangan Kecil

Sering kali, kita hanya fokus pada hasil akhir dan mengabaikan kemajuan kecil yang telah dicapai. Dalam pola pikir berkembang, penting untuk mengapresiasi setiap langkah kecil menuju tujuan. Ini tidak hanya membangun kepercayaan diri tetapi juga memotivasi kita untuk terus maju.

Muridku, yang pada semester 1 tergolong pasif, menunjukkan perubahan signifikan di semester 2 dengan menjadi lebih aktif. Perubahan ini mencerminkan peningkatan rasa percaya diri dan keinginan mereka untuk terlibat lebih dalam dalam proses pembelajaran, yang mungkin dipicu oleh pendekatan pengajaran yang lebih interaktif dan dukungan yang konsisten.

Ya guru dan murid saling mengapresiasi perkembangan kecil.

Kesimpulan

Pola pikir berkembang adalah alat yang sangat kuat untuk mencapai kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan mengadopsi pola pikir ini, kita dapat melihat dunia dengan perspektif yang lebih luas dan percaya bahwa tidak ada batasan untuk apa yang bisa kita capai.

Dengan terus berusaha, belajar, dan bersikap terbuka terhadap perubahan, kita dapat mengembangkan potensi penuh kita dan meraih kesuksesan yang berkelanjutan.

Langit Baru Masa Depan Rina

Rina menutup laptopnya dengan senyum yang tak bisa disembunyikan. Di layar, kata "Tamat" terpampang jelas, menandai akhir dari novel yang selama ini hanya ada dalam angannya. Perjalanan yang ia mulai dengan ragu-ragu kini berakhir dengan kebanggaan. Setelah berbulan-bulan menulis di sela-sela kesibukan, ia akhirnya menyelesaikan karya pertamanya.

Ia berdiri dari kursinya dan melangkah ke jendela, memandang langit malam yang cerah. Bintang-bintang berkelap-kelip, seolah menyambut kemenangan kecilnya. Rina merasa beban yang selama ini menahan langkahnya perlahan menghilang. Kini, ia bukan lagi gadis yang takut bermimpi. Ia adalah seorang penulis yang telah berani melangkah dan menyelesaikan apa yang ia mulai.

"Ini baru permulaan," bisiknya pada diri sendiri. Di dalam hatinya, ia tahu bahwa tantangan baru akan datang. Mungkin ada kritik, mungkin ada keraguan lagi. Tapi kali ini, ia percaya pada dirinya sendiri. Pola pikir berkembang yang ia pelajari telah mengubah cara pandangnya. Kegagalan bukan lagi akhir, melainkan bagian dari perjalanan.

Dengan semangat baru, Rina memejamkan mata dan membayangkan masa depan. Ia tahu, di luar sana masih banyak hal yang menunggu untuk diceritakan, masih banyak langkah yang harus diambil. Tapi ia siap. Karena ia telah belajar, bahwa setiap akhir hanyalah awal dari sesuatu yang lebih besar.

Langit malam itu menjadi saksi bisu, saat Rina, dengan hati yang penuh harapan, melangkah menuju mimpi-mimpinya yang baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun