Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Fenomena Fear of Missing Out (FOMO) Bagiku dan Kamu di Tahun 2025

31 Desember 2024   15:05 Diperbarui: 31 Desember 2024   15:27 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Satu set perhiasan imitasi dan jam tangan belanja online si dedek: Foto Yusriana Siregar Pahu

Dengan langkah-langkah itu, kita dapat mengelola keuangan lebih baik, menghindari penumpukan utang un faedah dan tetap fokus pada tujuan keuangan keluarga. Berutang sambil menabung.

3. Mencari Kesibukan Saat Senggang

Mencari kesibukan saat waktu senggang, seperti menulis, adalah cara efektif untuk menghindari diri dari FOMO. Ketika aku tenggelam dalam kegiatan yang produktif seperti menulis, perhatianku dan kamu akan teralihkan dari media sosial atau tren yang sering kali menjadi pemicu FOMO.

Menulis tidak hanya membantu menyalurkan kreativitas tetapi juga menjadi sarana refleksi diri sehingga kita lebih fokus pada pengembangan diri daripada membandingkan hidup dengan orang lain.

Selain itu, menulis bisa menjadi aktivitas yang memberikan manfaat jangka panjang, baik secara personal, keseharan mental, maupun profesionalitas. Dengan menulis, kita membangun kebiasaan positif yang meningkatkan keterampilan komunikasi dan pemikiran kritis.

Hal ini juga memberikan rasa pencapaian yang nyata, berbeda dengan kepuasan sementara yang sering muncul akibat mengikuti tren. Dengan menjaga pikiran tetap sibuk, kita bisa lebih menghargai waktu dan mengurangi dampak negatif FOMO baik dari sosial media mapun lingkungan sekitar.

Proyeksi Kondisi Finansial Indonesia pada 2025

Memasuki tahun 2025, perekonomian Indonesia diproyeksikan tumbuh dengan stabil. Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2%, dengan inflasi dijaga pada kisaran 2,5%.  Lembaga internasional seperti IMF dan Bank Dunia juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di kisaran 5% pada tahun tersebut.

Namun, tantangan untuk kita tentu tetap ada, termasuk potensi stagnasi ekonomi global yang dapat mempengaruhi perekonomian domestik. Dalam hal ini Menteri Keuangan Sri Mulyani mengingatkan bahwa kondisi ekonomi global pada 2025 diperkirakan cukup berat sehingga diperlukan kewaspadaan dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional. Pun kita secara personal tentu harus waspada.

Situasi Finansial di Berbagai Daerah

Kondisi finansial di berbagai daerah di Indonesia diperkirakan dapat bervariasi di tahun itu, tergantung pada faktor-faktor tingkat literasi keuangan mereka, akses terhadap teknologi, dan dinamika ekonomi lokal mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun