Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Diary dan Penulis Pemula dalam Aktivasi Bersama Merawat Kompasiana

29 Desember 2024   14:50 Diperbarui: 29 Desember 2024   15:06 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar dari desalogandeng.gunungkidul.go.id

Tugas kita hanyalah menulis dengan sepenuh hati, terus belajar menulis, dan konsisten dalam menghasilkan karya karena pada akhirnya tulisan yang baik akan menemukan jalannya sendiri untuk diapresiasi menjadi PILIHAN maupun ARTIKEL UTAMA.

Dengan terus menulis, kita akan menemukan jenis tulisan apa yang paling cocok dengan minat, bakat, dan pekerjaan atau status kita. Tanpa kita sadari dengan terus menulis, kita sudah ikut aktivitas menjaga Kompasiana. Dulu pernah seorang muridku minta, "Bu, aku mau nulis tentang K-POP. Tapi nebeng di akun teman ya, Bu!"

"Boleh." Jawabku kala itu. Ternya pas dipost di platform ini tulisannya PILIHAN. Makin sering kita menulis tentu kita belajar berpikir kritis, makin keren menyampaikan ide, dan mungkin salah satunya nanti, mampu menghasilkan Artikel Utama bahkan Infinitie.

Andai mereka murid dan anakku tahu betapa banyak sisi positif dari menulis ini. Ternyata menulis melatih kesabaran, meningkatkan rasa percaya diri, hingga membuka peluang tak terduga untuk menghasilkan uang. Aku yakin, jika mereka terus mencoba, suatu saat tulisan mereka akan membawa perubahan, tidak hanya bagi diri mereka sendiri, tetapi juga bagi dunia.

Langkah Awal Menulis: Diary sebagai Sahabatmu

Mulailah menulis dalam konsep diary saja. Diary tempat kamu bisa mencurahkan isi hati tanpa takut dihakimi. Ceritakan hal lucu yang kamu alami hari ini bila tak mau menulis yang sedih. Tidak perlu memikirkan apakah tulisanmu sempurna atau layak dibaca orang lain.

Lihatlah acara di televisi, para pembaca berita terus melaporkan kejadian demi kejadian tanpa pernah memikirkan ada atau tidaknya orang yang menonton. Mereka tetap bekerja dengan profesional, menyampaikan informasi dengan jelas dan akurat karena tugas utama mereka memberikan berita yang terbaik  terlepas dari bagaimana respons audiens.

Begitu juga dalam menulis, fokuslah pada proses dan kualitas karya, bukan pada jumlah pembaca atau apa apresiasi yang diterima. Tulislah diary. Anggap saja kamu sedang berbicara dengan sahabat karib sendiri, sahabat yang  mencatat setiap ceritamu, emosimu, dan pengalaman yang kamu alami. Dari sana, kamu akan menemukan kebebasan untuk menulis apa saja tanpa tekanan.

Diary juga bisa menjadi langkah awal yang baik untuk melatih keterampilan mengolah kata dalam menulis. Tidak perlu langsung memikirkan PILIHAN atau ARTIKEL UTAMA, sebab itu hak prerogatif admin. Tugas kita hanyalah terus menulis dan mengembangkan diri.

Dari catatan sederhana tentang hari-harimu, perlahan kamu akan belajar menyusun ide, memilih kata, dan menemukan gaya tulisan yang unik. Sebab, tulisan yang jujur dan berasal dari hati selalu memiliki nilai yang tak ternilai. Platform pun takkan bisa menduga tulisan siapa dan cerita tentang apa yang terbaik. Baik sejatinya bersifat relatif.

Misalnya, menurut Bu Liani, menulis kisah hidup adalah pilihan yang baik karena dapat menggali emosi dan pengalaman pribadi yang mendalam. Sementara menurut Labib, menulis tentang pertandingan AFF lebih menarik karena mampu menyajikan momen seru dan menggugah semangat pembaca. Kebetulan pula hobi Labib seputar bola.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun