"Ananda kita bermain bos berkata. Perintah boleh Ananda kerjakan bila ada kata bos yang berkata. Bila tak ada bos berkata, jangan dipatuhi atau jangan dikerjakan." Ini penjelasan guru kepada siswa.
"Bos berkata, pegang hidung!" Siswa memegang hidung. (Benar)
"Pegang mulut!" Siswa tak boleh memegang mulut karena bukan perintah bos. (Salah)
Bila ada siswa yang megang mulut diberi sanksi menyanyi (seni lai).
E. Perencanaan Jadwal yang Proporsional
Guru dan sekolah dapat merancang jadwal yang menyeimbangkan pelajaran inti dan kegiatan tambahan sehingga siswa tidak merasa terbebani. Pembelajaran yang menyenangkan lebih efektif dibandingkan memaksa siswa mempelajari banyak hal dalam waktu singkat. Kreasi guru juga boleh dalam pembagian waktu yang tepat.
Pendekatan di atas tidak hanya mengurangi kejenuhan, tetapi juga meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa secara keseluruhan.
3. Lingkungan Belajar
Faktor lingkungan, seperti suhu ruangan yang terlalu panas atau dingin, pencahayaan yang kurang, dan suasana kelas yang membosankan, juga berkontribusi terhadap jam koma siswa.
Bila kondisi kelas seperti ini guru harus menerapkan poin A-E di atas untuk mengantisipasi jam kosong siswa. Guru mesti bersiasat agar siswa aktif dan sesekali melibatkan game yang memancing siswa beraktivitas fisik.
Solusi untuk Mengatasi Jam Koma