Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Waspadai Jam Koma dalam Dunia Pendidikan: Antara Tantangan dan Solusi

11 Desember 2024   16:17 Diperbarui: 11 Desember 2024   16:17 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar siswa tidur di kelas: Dokumen Pribadi

1. Faktor Fisiologis

Setelah makan siang, tubuh cenderung masuk ke dalam mode pencernaan yang membuat siswa merasa mengantuk. Ditambah lagi, kelelahan setelah beberapa jam belajar berturut-turut membuat otak sulit fokus.

Akhirnya mata merem. Berat. Tak bisa dibuka lagi. Terjadilah jam kosong. Kepala mereka pun rebah di atas meja. Mendengkur dan ketika dibangunkan ada air liur menetes di sudut bibirnya.

Ilustrasi gambar seorang siswa mengantuk: Foto Dokumen Pribadi
Ilustrasi gambar seorang siswa mengantuk: Foto Dokumen Pribadi

2. Kejenuhan Psikologis

Jadwal pembelajaran yang terlalu padat tanpa jeda yang cukup dapat juga membuat siswa jenuh. Ketika materi yang disampaikan monoton, siswa pun kehilangan semangat belajar.

Jalan Keluar untuk Mengatasi Kejenuhan Siswa Akibat Jadwal Padat

A. Penyisipan Jeda Kreatif

Memberikan jeda singkat di antara sesi pembelajaran dapat membantu siswa menyegarkan pikiran. Aktivitas seperti permainan ringan, diskusi santai, atau senam peregangan bisa meningkatkan semangat mereka sebelum melanjutkan pelajaran.

B. Variasikan Metode Pengajaran

Menggunakan metode pembelajaran yang berbeda-beda, seperti diskusi kelompok, role-play, eksperimen, atau teknologi interaktif, dapat membuat siswa lebih terlibat dan bergerak. Kombinasi audio-visual dan praktik langsung juga mampu memecah kebosanan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun