Memang cukup pusing bukan? Untuk mengatasi siswa laki-laki yang malas membaca dan menulis, khususnya dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, kita memerlukan pendekatan kreatif yang relevan dengan minat mereka, sepak bola.
Berikut solusi yang sudah dicoba:
1. Mengintegrasikan Sepak Bola dalam Pembelajaran
Kita manfaatkan minat mereka pada sepak bola untuk membuat pembelajaran lebih menarik. Mereka menulis cerita tentang sepak bola. Kita ajak mereka menulis pengalaman mereka bermain bola, cerita fiksi tentang pemain favorit, atau laporan pertandingan pemain favorit mereka.
Kemudian guru mengnalisis berita sepak bola. Lalu mereka diminta membaca artikel atau berita tentang pertandingan itu, kemudian berdiskusi atau membuat rangkumannya.
Setelah membuat rangkuman mereka berdiskusi tentang teknik sepak bola. Berikan teks yang membahas strategi atau teknik bermain bola, lalu ajak mereka membaca dan mempresentasikan pemahamannya.
2. Metode Pembelajaran Aktif dan Interaktif
Libatkan aktivitas fisik dalam proses belajar berupa permainan kata di kelas. Tempatkan kata-kata kunci dalam gulungan kertas di sekitar kelas. Suruh mereka mencari gulungan kertas itu. Lalu minta mereka menyusunnya menjadi kalimat atau paragraf setelah berlari mencari dan menemukan kata-kata tersebut.
Lanjut dengan drama pendek. Ajak mereka memerankan cerita tentang sepak bola yang mereka tulis sebelumnya. Aktivitas ini melibatkan fisik sekaligus kreativitas mereka.
3. Gunakan Media Digital yang Menarik
Kita dapat pula menerapkan teknologi. Teknologi dapat menjadi jembatan untuk meningkatkan minat membaca dan menulis mereka. Tampilkan video tentang sepak bola atau  sesi wawancara pemain terkenal. Kemudian minta mereka membuat catatan atau ulasan tentang sesi itu.
Aplikasikanlah menulis kreatif mereka dengan menggunakan platform seperti Padlet atau Canva untuk membuat tulisan mereka lebih menarik secara visual bisa juga mereka menulis di sini platform seperti Kompasiana.