Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Fenomena Apa yang Menyebabkan Siswa Laki-Laki Suka Cabut dalam Belajar?

8 Desember 2024   21:10 Diperbarui: 9 Desember 2024   16:01 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa tampil memimpin diskusi: Foto dokumen pribadi

3. Faktor Ketiga, Kurangnya Kedekatan dengan Guru

Guru yang terlalu otoriter atau tidak mampu membangun hubungan baik dengan siswa sering membuat siswa merasa tidak nyaman di kelas. Hal ini bisa memotivasi mereka untuk menghindari pelajaran.

Untuk mengatasi masalah guru yang terlalu otoriter atau tidak mampu membangun hubungan baik dengan siswa, guru dapat menerapkan solusi berikut:

1. Guru Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Melalui Parenting

Guru perlu mengikuti pelatihan atau workshop tentang keterampilan komunikasi efektif dan empati. Ini akan membantu mereka menyampaikan instruksi dengan tegas tetapi tetap ramah.

Menggunakan pendekatan yang menghargai pendapat siswa dan mendengarkan keluhan mereka dengan serius. Banyak lembaga parenting yang menyediakan pelatihan dan workshop

2. Menggunakan Pendekatan Pedagogi yang Fleksibel

Beralih dari metode pengajaran yang otoriter ke metode yang lebih partisipatif, seperti diskusi kelompok atau pembelajaran berbasis proyek dengan memberikan ruang kepada siswa untuk mengekspresikan ide mereka sehingga mereka merasa dihargai.

3. Menanamkan Kepemimpinan yang Demokratis

Guru harus mempraktikkan kepemimpinan demokratis dengan melibatkan siswa dalam pengambilan keputusan, seperti menentukan aturan kelas bersama dan mendorong suasana yang inklusif agar siswa merasa nyaman mengemukakan pendapat mereka tanpa takut dihakimi.

4. Menanamkan Rasa Empati dan Keterbukaan

Guru dapat pula menunjukkan perhatian kepada siswa dengan menghafal nama mereka, memahami latar belakang mereka, dan menunjukkan minat pada kebutuhan individu mereka. Lalu memanfaatkan pendekatan yang lebih personal dalam pembelajaran untuk menunjukkan bahwa guru peduli terhadap perkembangan siswa.
 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun