Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cabut Salat Jumat dan Berakhir Botak

22 November 2024   22:19 Diperbarui: 22 November 2024   22:29 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Segera Pak Danil yang sudah berdoa memberi instruksi pula. "Bagi Ananda yang berbicara saat khutbah dan datang terlambat bikin shaf di belakang. Perbaiki shalat dzuhur kalian yang tidak sah." Umum beliau.

Mereka yang merasa bersalah pun terpaksa mundur. Jadilah dua shaf belakang mengulang shalat lagi.

Sanksi yang Mendidik

Usai Jumat di ruang guru, Bu Sriana dan Pak Danil tidak langsung memarahi mereka. Ia meminta mereka merenungkan apa yang telah dilakukan. Setelah itu, mereka mengkaji ulang sanksi cabut Jumat. Mereka mengambil keputusan:

1. Selama satu pekan, mereka diwajibkan membantu membersihkan masjid sebelum waktu shalat Jumat.

2. Sebagai simbol tanggung jawab, mereka harus rela rambut mereka dipotong rapi sendiri---bukan sekadar botak sembarangan, tetapi dengan niat memperbaiki diri.

"Botak ini bukan untuk mempermalukan kalian, tapi sebagai pengingat bahwa kalian pernah salah dan harus berubah lebih baik," jelas Bu  Sriana.

Mereka mengangguk dengan wajah menyesal.

Janji Baru

Pekan berikutnya, Farel, Pasha, Haikal, Arfa, Fakhri, Fari, Zidan, dan Faiz terlihat sibuk membersihkan masjid. Rambut mereka yang sudah dipotong sendiri rapi menjadi tanda perubahan. Banyak siswa lain yang memuji keberanian mereka menerima tanggung jawab.

"Bu, kami janji nggak bakal ulangi lagi," ujar Farel suatu hari kepada Bu Sriana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun