Perilaku Gaslighting di Kalangan Murid Laki-Laki Langkah Menuju Hancurnya Pendidikan
Gaslighting tentu tak asing bagi kita. Gaslighting adalah  sikap memanipulasi psikologis seseorang. Sikap ini berusaha membuat orang lain meragukan persepsi, ingatan, atau kewarasan seseorang.
Pelaku gaslighting biasanya melakukan ini dengan memutarbalikkan fakta. Ia menyangkal kejadian yang sebenarnya atau ia menyalahkan korban sehingga korban mulai merasa bingung dan meragukan kenyataan yang dialaminya.
Taktik ini sering digunakan dalam hubungan pribadi, profesional, pendidikan zaman sekarang maupun situasi lain. Pelaku ingin mengendalikan atau menundukkan korban secara emosional kepada pelaku.
Gaslighting dapat memiliki dampak serius pada kesehatan mental korban, menurunkan rasa percaya diri, dan membuatnya tergantung pada pelaku. Selain itu pelaku rentan pula melakukan penipuan dan tindakan kriminal. Gaslighting di Kalangan Murid Laki-Laki Langkah Menuju Hancurnya Pendidikan.
Gaslighting tak hanya terjadi dalam hubungan pribadi atau profesional. Fenomena ini juga sekarang sudah muncul di lingkungan sekolah. Termasuk di antaranya murid laki-laki.Â
Berikut adalah beberapa contoh perilaku gaslighting yang mungkin terjadi di kalangan murid laki-laki, baik terhadap teman sekelas maupun guru:
1. Penyangkalan Kesalahan di Depan Guru
Salah satu bentuk gaslighting yang sering terjadi ketika murid laki-laki menolak bertanggung jawab atas tindakan mereka dan malah memutarbalikkan fakta di hadapan guru.
Misalnya, seorang murid yang tertangkap basah melempar kertas ke sudut ruangan kelas. Ketika ia tertangkap basah melakukan itu, ia berkata, "Saya tidak pernah melakukannya," atau "Anda salah lihat, Bu Guru."