Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ketika Kepala Menegaskan dalam Rapat Tugas Guru Hanya Mengajar: Pandangan, Tinjauan Teoritis, dan Dampaknya bagi Karakter Guru vs Siswa

6 November 2024   20:39 Diperbarui: 6 November 2024   20:49 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika Kepala Sekolah Menegaskan Tugas Guru Hanya Mengajar: Pandangan, Dampak, dan Tinjauan Teoretis

Dalam setiap rapat sekolah, ketika kepala sekolah marah kepada kami guru, kerap kali menegaskan bahwa tugas utama guru adalah mengajar. Pernyataan ini sering diulang untuk menekankan prioritas guru di sekolah.

Bila ada guru yang mengurusi siswa yang melakukan kenakalan, beliau akan mengulang-ulang pernyataan di atas. Tugas guru mengajar. Saya memberikan SK kepada Bapak Ibu untuk mengajar.

Meskipun tujuan pernyataan tersebut untuk memastikan fokus guru pada pembelajaran, konsep "tugas guru hanya mengajar" perlu dilihat secara lebih luas. Dalam dunia pendidikan, tugas seorang guru mencakup banyak aspek selain menyampaikan materi pelajaran.

Mengajar Lebih dari Sekadar Menyampaikan Materi: Perspektif Teori Konstruktivisme

Mengajar sering kali diartikan sebagai kegiatan menyampaikan materi. Namun, menurut teori konstruktivisme yang dikemukakan oleh ahli pendidikan seperti Jean Piaget dan Lev Vygotsky, proses belajar mengajar lebih dari sekadar transfer pengetahuan dari guru ke siswa.

Piaget berpendapat bahwa siswa aktif membangun pengetahuan melalui interaksi dengan lingkungan mereka. Dalam konteks ini, tugas guru adalah sebagai fasilitator yang membantu siswa memahami konsep melalui pengalaman langsung dan refleksi.

Vygotsky menambahkan dengan konsep "zona perkembangan proksimal" (ZPD), yang menekankan pentingnya peran guru dalam membimbing siswa untuk mencapai tingkat pemahaman yang lebih tinggi melalui kolaborasi dan dukungan.

Dengan demikian, konsep mengajar dalam teori konstruktivisme lebih dari sekadar menyampaikan materi; melainkan, guru juga perlu mendorong eksplorasi dan pemahaman kritis.

Hal ini menunjukkan bahwa tugas guru melibatkan pembimbingan mendalam dan interaksi yang lebih luas daripada yang ditunjukkan oleh pernyataan kepala sekolah bahwa tugas guru hanya mengajar.

Peran Guru dalam Pembentukan Karakter Menurut Pendidikan Holistik

Selain mengajar, guru juga berperan penting dalam membentuk karakter siswa. Pendidikan holistik, seperti yang disampaikan oleh John P. Miller, berpendapat bahwa pendidikan bukan hanya soal akademis, tetapi juga soal mengembangkan sisi sosial, emosional, dan moral siswa.

Teori ini menyarankan agar guru mendidik siswa sebagai individu utuh, bukan sekadar sebagai peserta didik yang harus menguasai materi pelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun