7. Jualan Merchandise Sekolah
Membuat merchandise sekolahpun  seperti kaos, gantungan kunci, atau stiker, yang bisa dibeli oleh siswa, orang tua, dan masyarakat dilakukan. Selain menambah dana, merchandise ini juga membangun rasa bangga terhadap sekolah.
8. Layanan Kebersihan Lingkungan atau Kebun Sekolah
Karena ada lahan, orangtua bersama siswa membuat kebun kecil yang hasil panennya dijual. Selain dana, kegiatan ini juga menjadi pembelajaran praktis bagi siswa bidang pertanian.
Dengan pendekatan yang kreatif dan kolaboratif, para orang tua bisa membantu memenuhi kebutuhan dana tanpa menambah beban langsung yang signifikan.
Upaya penggalangan dana yang diadakan sekolah akhirnya menjadi viral. Banyak jurnalis yang meliput kegiatan tersebut. Setelah rangkaian acara bazar,  pertunjukan seni, dan kegiatan lain  yang diselenggarakan berhasil menarik perhatian masyarakat.Â
Keunikan dan semangat kebersamaan yang terpancar dari acara tersebut memicu rasa simpati dari berbagai pihak, termasuk warga masyarakat yang berada di rantau. Melalui media sosial, para alumni, dan warga setempat yang merantau di luar kota kecil itu, bahkan dari luar negeri turut tergerak memberikan sumbangan.
Dengan bantuan tersebut, terkumpullah dana yang jauh lebih besar dari target awal. Dukungan dari rantau ini bukan hanya memberi manfaat secara materi, tetapi juga mempererat ikatan antara sekolah dan komunitasnya, menguatkan harapan bahwa pendidikan anak-anak di sekolah tersebut dapat semakin maju dengan bantuan dari seluruh penjuru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H