Bertindak
Satu minggu kemudian, saat ada rapat orangtua, Bu Ina mengambil langkah berani. Ia berbicara di depan orangtua, menjelaskan betapa pentingnya kolaborasi antara sekolah dan keluarga untuk pendidikan anak-anak mereka. Ia juga menyampaikan aspirasi dan kebutuhan yang lebih besar untuk kegiatan pembelajaran yang bermanfaat.
"Kita perlu mendukung satu sama lain agar anak-anak kita mendapatkan pendidikan yang terbaik, bukan hanya dalam hal uang, tetapi juga dalam pengalaman dan kesempatan," katanya tegas.
Kepala sekolah tampak terkejut dengan keberanian Bu Ina dan beberapa orangtua mulai bertepuk tangan. Perlahan-lahan, suasana di ruang rapat berubah dan beberapa orangtua mulai berbagi pendapat mereka.
Mereka mendukung ide-ide Bu Ina. Mereka mengusulkan cara-cara untuk mengumpulkan dana secara kreatif dan berkelanjutan, seperti mengadakan bazar atau kerja sama dengan komunitas lokal.
Mendengar dukungan tersebut, Bu Ina merasa ada harapan. Meskipun tantangan masih ada. Namun langkah kecil itu membuktikan bahwa suara guru dan orangtua bisa bersatu demi kepentingan siswa.Â
Keesokan harinya, saat berjalan ke kelas, Bu Ina merasa lebih bersemangat. Ia tahu bahwa menjadi guru bukan hanya tentang mengajar di kelas, tetapi juga memperjuangkan hak-hak pendidikan yang layak bagi semua siswa.
Meskipun jalan masih panjang, Bu Ina yakin bahwa perubahan bisa terjadi jika semua pihak bersatu dan menghargai peran masing-masing. Dengan hati yang penuh harapan, ia siap menghadapi tantangan baru di depan, demi masa depan anak-anak yang ia cintai.
Para orangtua dan gurupun melakukan beberapa usaha kreatif untuk mengumpulkan dana tanpa membebani per individu terlalu berat:
1. Bazar Sekolah