Pak Budi melangkah keluar dari kelas dengan perasaan haru dan bangga. Di akhir tahun ajaran, ia baru saja menyelesaikan kelas terakhir bersama murid-murid yang dulu awalnya memandangnya dengan penuh rasa ragu.
Ketika ia menutup buku catatan dan bersiap mengucapkan perpisahan, Dina, siswa yang dulu sering merasa kesulitan dalam pelajaran matematika, tiba-tiba mengangkat tangannya.
"Pak, terima kasih sudah sabar mengajari kami dan tidak menyerah ketika kami sulit memahami," ucap Dina. Suaranya sedikit bergetar. Beberapa siswa lainnya ikut mengarahkan pandangan hormat.Â
Terlihat tanda di mata mereka bahwa mereka juga merasakan hal yang sama dengan Dina. Beberapa dari mereka yang dulunya jarang berpartisipasi kini tampak berkaca-kaca, tak mampu menyembunyikan rasa hormat dan kekaguman mereka pada guru muda itu. Tentu mereka terharu karena mereka di penghujung tahun ini sudah mendapatkan sekolah lanjutan sesuai favorit mereka.
Pak Budi tersenyum. Iapun turut bangga dalam hati menjadi salah satu guru yang mampu menghantar siswa-siswanya menuju sekolah favorit mereka. Beliau menahan rasa haru yang membuncah di dadanya.
Ia tidak menyangka, perjalanannya yang penuh tantangan, kesabaran, dan dedikasi telah meninggalkan jejak yang dalam di hati siswa-siswanya. Ia tahu, dirinya bukanlah guru yang sempurna, namun setiap hari ia berusaha memberi yang terbaik untuk mereka.
"Terima kasih untuk kalian semua. Ingatlah, belajar itu adalah perjalanan dan kalian semua punya potensi yang luar biasa!" Ucap Pak Budi lembut. "Jangan pernah ragu untuk terus belajar dan berkembang.
Mereka pun bertepuk tangan dan saat Pak Budi keluar dari kelas, ia merasa bahwa bukan hanya para siswa yang belajar darinya, tetapi ia pun telah belajar dari mereka, tentang kepercayaan, tanggung jawab, dan arti menjadi seorang guru yang sebenarnya.
Hari itu, ia meninggalkan kelas sebagai pertemuan terakhir di kelas 9 itu dengan perasaan puas. Ia yakin bahwa setiap langkah kecil yang ia lakukan telah menciptakan perubahan besar bagi mereka muridnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H