Guru sebagai pemimpin kelas, sering kali dipandang sebelah mata dalam berbagai konteks. Dipandang sebelah mata karena beberapa faktor. Seperti persepsi mengatakan bahwa mereka "hanya" mengajar dan mungkin tidak memiliki peran besar dalam masyarakat.
Bisa jadi karena gaji dan tunjangan yang dianggap kurang sepadan dengan beban kerja mereka sehingga dipandang masyarakat bawah. Selain itu, dalam lingkungan sekolahpun guru yang dianggap tidak kreatif atau tidak mampu menjalin komunikasi baik dengan siswa kadang dianggap kurang berpengaruh.
Kadang memang sih salah guru sendiri juga tak kreatif. Bisa hanya mengajar istirahat, mengajar, lalu pulang. Tak memberi kontribusi apapun kepada sekolah. Ia pun tak melayani murid di luar jam mengajar. Hanya melayani murid di kelas.
Guru perlu tahu bahwa murid juga manusia. Mereka punya selera. Seperti pepatah Minangkabau, "Mato condong ka nan rancak. Salero condong ka nan lamak."
Artinya mata condong ke cantik/tampan, sedang selera condong ke yang enak-enak. Nah, ketika guru sudah cantik/tampan, gurupun harus enak cara mengajarnya. Bila guru kurang cantik/tampan, bisa kok murid terima. Tapi bila guru tak enak cara mengajarnya maka murid tak bisa terima.
Ketika guru tak enak cara mengajarnya, akan tersiar kepada orangtua mereka. Akhirnya tersiar pula kepada kepala sekolah bahkan ke Dinas Pendidikan. Gurupun dipandang sebelah mata.
Sikap ini bisa kok diatasi dengan menunjukkan dedikasi nyata dengan memahami kebutuhan murid. Ingat murid perlu inovasi kita dalam metode pengajaran. Ketika guru mampu membuat siswa merasa dihargai, tatapan sebelah mata hilang.
Guru pun harus menggunakan pendekatan yang relevan dengan kehidupan murid sehari-hari dan mereka butuh kita menunjukkan keahlian di bidang kita. Jika seperti iti, pandangan negatif tersebut sering kali dapat berubah.
Kehadiran guru yang mendukung pertumbuhan pribadi murid dan menjadi figur panutan juga dapat meningkatkan rasa hormat mereka, rekan sejawat, dan masyarakatpun. Guru perlu menemukan solusinya dan cara memenuhi selera mereka.
Lima Sikap yang Dapat Membantu Guru di Kelas untuk Mendapatkan Penghargaan dan Tidak Lagi Dipandang Sebelah Mata
Berikut adalah lima sikap yang dapat membantu guru di kelas untuk mendapatkan penghargaan dan tidak lagi dipandang sebelah mata, beserta contoh nyata penerapannya:
1. Percaya Dirilah dalam Mengajar