Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kearifan Lokal di Sumatera Barat yang Perlu Dilestarikan dan Kabinet Merah Putih 2024-2029

24 Oktober 2024   18:01 Diperbarui: 24 Oktober 2024   18:12 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cara Melestarikannya dengan Melibatkan masyarakat dalam menjaga tradisi ini melalui pengajaran di keluarga besar dan pemeliharaan peran perempuan dalam adat dan pengambilan keputusan.

3. Gotong Royong (Bajapuik)

Gotong royong dalam bentuk bajapuik adalah tradisi yang masih dijalankan dalam pernikahan adat Minangkabau. Khususnya dalam masyarakat matrilineal. Bajapuik berarti penjemputan calon pengantin laki-laki oleh keluarga pengantin perempuan. Penjemputan disertai dengan pemberian sejumlah uang atau harta sebagai simbol penghormatan kepada pihak keluarga laki-laki.

Meskipun secara tradisional merupakan bagian dari adat, proses bajapuik dilakukan dengan semangat gotong royong. Keluarga besar pihak perempuan bersama-sama mengumpulkan dana dan berpartisipasi dalam persiapan prosesi pernikahan. Ini memperlihatkan bagaimana kebersamaan dan saling tolong-menolong menjadi inti dari budaya Minangkabau dalam melaksanakan kegiatan besar seperti pernikahan.

Nilai yang Dilestarikan:

Gotong royong mencerminkan kebersamaan dan saling membantu dalam masyarakat Minangkabau. Ini sering terlihat dalam acara-acara besar seperti pernikahan, membangun rumah, atau pekerjaan komunitas lainnya.

Cara Melestarikannya dengan Mengaktifkan program-program gotong royong di tingkat nagari, komunitas, serta melalui kegiatan sosial di sekolah,  dan masyarakat.

4. Pepatah-Petitih (Peribahasa dan Pepatah Bijak)

Berikut adalah beberapa contoh pepatah-petitih dari Minangkabau yang sarat makna dan digunakan di mana saja:

1. "Alam takambang jadi guru"
Artinya, segala sesuatu di alam semesta ini dapat dijadikan pelajaran. Pepatah ini mengajarkan kita untuk selalu belajar dari pengalaman dan kejadian di sekitar.

2. "Dima bumi dipijak, di sinan langik dijunjuang"
Artinya, di mana pun kita berada, kita harus menghormati adat dan budaya setempat. Pepatah ini menekankan pentingnya menyesuaikan diri dengan lingkungan dan menjaga tata krama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun