Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Siswa yang Pernah Menghadapi Masa Kecil yang Berat, Biasanya Ketahanan Emosional dan Empatinya Tangguh

22 Oktober 2024   14:47 Diperbarui: 23 Oktober 2024   18:44 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siswa yang tumbuh dalam situasi sulit sering kali belajar untuk mengandalkan diri sendiri sejak dini. Kemandirian ini membuat mereka lebih siap menghadapi kehidupan dewasa, di mana mereka terbiasa mengambil tanggung jawab dan membuat keputusan tanpa selalu mengandalkan orang lain.

Dari semua keunggulan ini, kita dapat melihat bahwa pengalaman sulit di masa kecil tidak selalu berakhir dengan hasil negatif. Justru, banyak siswa yang mengubah pengalaman pahit mereka menjadi kekuatan yang membantu mereka tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, penuh empati, mandiri, dan mampu beradaptasi dengan baik.

Meskipun masa lalu mereka mungkin penuh dengan luka, mereka mampu menemukan kebahagiaan dan kekuatan dari dalam diri mereka sendiri.

Demikian juga dengan Aisyah, setelah bertahun-tahun berlalu, Aisyah telah tumbuh menjadi seorang yang mandiri. Kini, ia mampu berdiri di atas kakinya sendiri. Ia jauh dari bayang-bayang masa kecil yang kelam. Meskipun hidupnya dulu penuh luka, ia berhasil menjadikan setiap tantangan sebagai pelajaran berharga.

Aisyah kini seorang mahasiswa berprestasi. Ia mengurus kebutuhannya tanpa bergantung pada orang lain apalagi ayahnya. Ia kuliah sambil bekerja. Setiap keputusan yang diambilnya penuh keyakinan karena ia tahu betul bagaimana mengatasi kesulitan hidupnya.

Kemandirian yang dulu dipaksa oleh keadaan, kini menjadi kekuatan yang membuatnya tegar menjalani hidup. Aisyah bukan lagi korban; ia adalah seorang pemenang dalam hidupnya sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun