Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menghadapi Siswa Cerdas tapi Pendiam, Guru Hanya Perlu Lakukan 5 Kiat Ini!

19 Oktober 2024   11:26 Diperbarui: 19 Oktober 2024   11:28 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Bina Hubungan Personal dengan Mereka

Membangun hubungan personal yang baik dengan siswa pendiam akan membantu mereka merasa lebih nyaman untuk berbicara. Guru dapat mendekati siswa tersebut di luar kelas atau dalam situasi informal untuk lebih mengenal mereka. 

Dengan pendekatan ini, siswa akan merasa lebih diperhatikan dan mungkin lebih terbuka dalam menyampaikan pemikiran mereka di kelas bila kita guru membina hubungan personal dengan mereka.

Siswa cerdas yang pendiam merupakan aset berharga dalam kelas karena mereka memiliki pemikiran yang mendalam dan kepekaan yang tajam. Namun, untuk dapat memaksimalkan potensi mereka, guru perlu menggunakan pendekatan yang tepat. 

Dengan memberikan tantangan intelektual, menciptakan lingkungan yang aman, dan tidak memaksa mereka untuk berbicara, guru bisa membantu siswa pendiam untuk lebih percaya diri dalam mengekspresikan ide-ide mereka.

Sikap diam mereka bukanlah tanda ketidakmampuan, tetapi justru bukti dari kontrol diri dan kedalaman pemikiran yang patut dihargai yang mereka miliki sebagai identitas uniq mereka.

"Suara yang Tak Terucap" Penutup

Bel berbunyi menandakan akhir dari pelajaran. Kelas mulai riuh. Murid-murid segera bergegas keluar. Namun, Aisyah tetap duduk di tempatnya. Ia tampak merapikan buku catatannya dengan tenang.

Bu Santi yang sedang membereskan meja, mendekatinya perlahan.

"Ai...syah, boleh Ibu bicara sebentar?" tanya Bu Santi sambil tersenyum.

Aisyah mengangguk. Agak senyum enggan sedikit. Ia menutup bukunya dan menatap Bu Santi dengan pandangan penuh rasa ingin tahu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun