Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Ingin Dihargai Siswa? Saatnya Guru Tinggalkan 5 Sikap Berikut

16 Oktober 2024   19:09 Diperbarui: 17 Oktober 2024   07:36 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berbicara dan mengekspresikan diri, terutama saat membahas aturan kelas atau cara belajar. Hal ini dapat membantu mereka merasa dihargai. Dengan begitu, kita menumbuhkan rasa hormat yang lebih dalam dan suasana belajar yang kondusif.

2. Guru Tidak Konsisten dalam Janji

Kepercayaan siswa sangat penting dalam membangun hubungan yang baik. Jika kita sering membuat janji kepada siswa tetapi tidak menepatinya, rasa percaya itu bisa hilang. Misalnya, jika kita berjanji untuk memberikan umpan balik pada waktu tertentu, pastikan untuk menepatinya.

Lebih baik bersikap jujur tentang batasan kita daripada memberikan harapan yang tidak bisa dipenuhi. Konsistensi dan keterbukaan akan membantu siswa merasa aman dan percaya pada kita.

3. Guru Mengabaikan Perasaan Siswa

Siswa tidak hanya belajar mata pelajaran, tetapi juga mengembangkan emosi dan identitas mereka. Ketika seorang siswa merasa cemas, frustasi, atau tidak percaya diri, penting bagi kita untuk mengakui dan mendengarkan perasaan tersebut.

Jika kita meremehkan atau mengabaikan perasaan mereka, siswa mungkin merasa tidak dihargai. Sebaliknya, dengan memvalidasi perasaan mereka, kita dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan emosional yang kuat, yang akan membantu mereka dalam pembelajaran dan kehidupan.

4. Kritik yang Terus-Menerus Diberikan Guru

Mengoreksi kesalahan adalah bagian dari tugas kita sebagai guru. Tetapi terlalu fokus pada kesalahan tanpa memberikan penghargaan atas usaha yang baik dapat merusak kepercayaan diri siswa. Jika siswa hanya mendengar kritik, mereka mungkin mulai merasa tidak dihargai.

Cobalah untuk selalu menyertakan pujian yang membangun. Saat siswa menunjukkan usaha atau prestasi, beri mereka pengakuan. Hal ini tidak hanya meningkatkan harga diri mereka tetapi juga memperkuat hubungan kita sebagai pendukung belajar mereka.

5. Selalu Menyelesaikan Masalah untuk Siswa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun