Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Fenomena #Desperate di Linkedin dan Realitas Sulitnya Manusia Mencari Kerja:

10 Oktober 2024   16:31 Diperbarui: 10 Oktober 2024   16:41 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perusahaan tentu mencari kandidat yang kuat secara mental dan dapat mengatasi tantangan dengan baik. Menyiratkan bahwa seseorang sedang terdesak bisa mengurangi daya tawar mereka.

Lalu, bagaimana cara terbaik untuk menghadapi situasi ini?

Salah satu solusi adalah dengan meningkatkan keahlian mereka yang relevan dengan kebutuhan industri. Soft skill seperti kemampuan beradaptasi, kerja sama tim, dan komunikasi yang baik menjadi semakin penting.

Di samping itu, kemampuan teknis yang spesifik sesuai dengan perkembangan teknologi seperti digital marketing, data analysis, atau pemrograman akan menjadi nilai tambah bagi kandidat.

Selain itu, membangun jaringan secara konsisten dan terus mengikuti perkembangan tren industri juga sangat penting. Bergabung dengan komunitas, menghadiri webinar, atau berpartisipasi dalam proyek sukarela bisa menjadi cara untuk tetap aktif dan relevan di mata perekrut.

Yang terpenting adalah menjaga kesehatan mental selama proses pencarian kerja. Keputusasaan memang bisa datang, tetapi membiarkannya mendominasi profil profesional kita bukanlah jalan keluar. Tetap fokus pada tujuan, perbarui kemampuan, dan jangan ragu untuk mencari dukungan dari orang-orang terdekat.

Apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan?

Berikut beberapa solusi yang bisa diambil dalam menghadapi situasi sulitnya mencari pekerjaan tanpa harus menunjukkan keputusasaan secara terbuka kepada perekrut:

1. Kita Perlu Meningkatkan Skill yang Sesuai Kebutuhan Pasar

Cari tahu skill yang paling dibutuhkan oleh pasar saat ini. Terutama yang sesuai dengan minat dan pengalaman kita. Fokuslah pada pengembangan keahlian teknis seperti pemrograman, analisis data, atau digital marketing. Soft skill seperti komunikasi, leadership, dan problem-solving juga sangat penting untuk dikuasai.

2. Kita Harus Bangun Jaringan (Networking)

Kita jangan hanya mengandalkan aplikasi online, tetapi juga aktif membangun jaringan. Bergabunglah dengan komunitas profesional, menghadiri acara industri, atau aktif di media sosial seperti LinkedIn bisa membuka pintu lebih banyak kesempatan kerja. Kenalan dari komunitas ini sering kali bisa memberikan referensi atau informasi lowongan yang tidak dipublikasikan secara luas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun