Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

(Cerpen)"Bun, Aku Makan dengan Rendang,Ya!"

2 Oktober 2024   09:40 Diperbarui: 3 Oktober 2024   20:34 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rendang hampir kering: foto dokpri

Daging sapi dalam rendang dimasak perlahan-lahan selama beberapa jam hingga teksturnya sangat empuk dan bumbunya meresap sempurna.

Proses ini membuat daging menjadi lembut dan penuh rasa, berbeda dengan banyak hidangan daging lainnya. Rendang dimasak dengan teknik yang unik.

Pada dasarnya, ini adalah proses "mengeringkan" daging dengan santan dan bumbu, yang menjadikannya makanan yang bisa bertahan lama tanpa bahan pengawet. Proses pemasakan yang panjang dan penuh kesabaran ini membuat rendang istimewa.

Rendang dianggap sebagai simbol kehormatan, tradisi, dan kehangatan keluarga. Di sana, rendang sering disajikan pada acara-acara penting seperti pernikahan, hari raya, dan pertemuan keluarga. Aspek budaya dan sejarah ini menambah daya tarik rendang di mata dunia.

Rendang terkenal dengan daya tahannya. Karena dimasak hingga benar-benar kering, rendang bisa bertahan lama tanpa basi, bahkan dalam suhu ruang. Ini membuatnya unik dibandingkan dengan makanan-makanan lain di dunia yang lebih mudah rusak.

Rendang telah meraih perhatian dunia. Restoran Indonesia di luar negeri memperkenalkan rendang ke khalayak internasional dan popularitasnya terus meningkat.

Kombinasi rasa yang kaya, proses memasak yang cermat, tekstur yang empuk, dan latar belakang budaya yang kuat membuat rendang dihargai sebagai salah satu makanan terenak di dunia.

Bumbu khas rendang Minangkabau berupa kombinasi rempah-rempah dan bahan alami yang memberikan cita rasa kompleks dan khas. Bumbu-bumbu utama yang digunakan dalam rendang Minangkabau: Bawang merah: Memberikan rasa manis dan gurih. Bawang putih: Menambah aroma dan memperkuat rasa gurih.

Begitu juga Cabai merah: Menyumbang rasa pedas yang khas, terutama dalam rendang Minangkabau yang sering lebih pedas. Jahe: Menambah rasa hangat dan segar pada rendang.

Pun Lengkuas: Menyediakan aroma dan rasa segar yang khas. Kunyi: Memberikan warna kuning alami dan rasa yang hangat.
Serai: Digunakan untuk aroma wangi dan menyegarkan.

Daun jeruk purut: Menambah kesegaran dan aroma citrus. Daun kunyitnq.: Digunakan untuk memberikan aroma khas dan warna. Daun salam**: Untuk menambah aroma dan keharuman rendang.
11. **Ketumbar**: Menyumbang rasa rempah yang sedikit manis dan hangat.
12. **Jintan**: Menambah kompleksitas rasa dengan sedikit rasa pedas dan aroma khas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun