"Sudah jadi, Bun?" tanya Rara penuh harap.
Aku mencicipi sedikit. Pedas, gurih, dan lezat, persis seperti yang nenekku ajarkan. "Ini dia, Sayang. Rendang Koto Gadang buatan kita sendiri."
Rara pun ikut mencicipi satu potong kecil daging, matanya berbinar. “Bun, ini enak banget! Lebih enak daripada rendang restoran.” Pujinya.
Kami pun tertawa bersama, menikmati rendang yang dibuat dengan cinta dan kesabaran. Meski awalnya aku kecewa karena pesanan rendang tak jadi.
Pengalaman memasak bersama Rara ternyata jauh lebih berharga. Bukan hanya soal makanan tapi tentang warisan keluarga yang kuteruskan padanya. Rendang ini akan selalu menjadi kenangan manis yang kami buat bersama.
Nilai Gizi Rendang Tanda Sayang Ibu dan Anak
Sambil makan, Rara terus bertanya. Hingga menanyakan, "Sepotong rendang mengandung apa saja, Bun?"
"Tergantung ukuran dan resepnya, mengandung beragam nutrisi. Perkiraan nilai gizi untuk satu porsi (sekitar 100 gram) rendang daging sapi Kalori: 250-300 kalori, Protein: 15-20 gram, Lemak: 20-25 gram (terutama lemak jenuh dari santan dan daging sapi), Karbohidrat: 2-5 gram (karena ada bumbu dan santan), Serat: 1-2 gram (tergantung dari bumbu), dan Kolesterol: 80-100 mg."
"Selain itu, Rendang kaya akan protein dari daging sapi, tetapi juga mengandung lemak jenuh yang tinggi karena penggunaan santan. Rendang juga mengandung rempah-rempah yang kaya antioksidan, seperti kunyit dan cabai, yang bermanfaat bagi kesehatan, mengobati peradangan.
Namun, karena kandungan kolesterolnya, rendang sebaiknya dikonsumsi dengan porsi yang kecil, satu potong saja. Imbangi dengan sayur acar timun." Papa Rara menjelaskan lebih lanjut.
"Rendang dinobatkan sebagai salah satu makanan terenak di dunia, terutama oleh survei CNN pada beberapa kesempatan, lo Ra. sebanya, kombinasi rasa yang kaya dan kompleks. Rendang memiliki perpaduan rasa yang luar biasa kaya dan seimbang.