"Tentu bisa, Bun. Bahkan bisa lebih enak! Ini rendang resep keluarga kita, Bun. Rendang asli Koto Gadang yang pedas dan kaya rempah." Rara memperagakan buku resep ibuku.
"Coba kita cek bahan yang ada Bunda. Sudah sesuaikah dengan "Rendang Tanda Sayang Ibu dan Anak?" Ia memperagakan buku itu.Â
Kami pun mulai mengecek bahan-bahan:
- 1 kg daging sapi pilihan
- 1 liter santan kental dari 2 butir kelapa
- 5 lembar daun jeruk
- 3 lembar daun salam
- 2 batang serai, memarkan
- 3 cm lengkuas, memarkan
- Garam secukupnya
- Gula merah secukupnya
Untuk bumbu halus:
- 15 siung bawang merah (lebih banyak dari biasanya untuk rasa khas Koto Gadang)
"Bawang merahnya mana, Bunda?" Tanya Rara mengagetkanku.
"Perasaan ada di kantong daging, Dek!" Teriakku dari westafel karena aku sedang mencuci daging di kran air yang mengalir.
"Gagal dong pake bawang merah, Bun. Bunda lupa beli mungkin!" Teriak Rara lagi.
"Tapi gak ada bawang merah, bisa ganti bawang putih, Bun. Atau Adek beli di warung aja, Bun?"
"Ya, beli di warung aja dek." Jawabku singkat. Rara pun bergegas ke warung.Â
Usai mencuci daging, aku segera menggonseng kelapa parut. Wangi gonsengan kelapa mengusik penciuman suamiku yang baru datang.
"Wangi Bunda! Bikin apa nih?"