2. Manfaatkan Transportasi Publik
Kereta atau bus wisata sering kali lebih cepat dan nyaman dibandingkan kendaraan pribadi. Kami lebih memilih naik KRL. Tiba di destinasi kamipun naik gocar. Ini lebih hemat jika kami mengunjungi destinasi di daerah Jakarta.
Bila ke puncak, kami memilih waktu subuh di jalan. Pulangnya pun malam atau menginap saja agar bisa pulang subuh.
3. Eksplorasi Destinasi Baru
Cobalah destinasi wisata yang belum terlalu populer tetapi tetap menarik. Cukup satu kali menunjungi destinasi yang sama. Misalnya, tahun ini daripada pergi ke Bali, kunjungi Lombok yang menawarkan keindahan serupa dengan jumlah pengunjung yang lebih sedikit tentunya.
4. Rencanakan Liburan dengan Matang
Gunakan aplikasi navigasi untuk memantau lalu lintas secara real-time dan siapkan rencana cadangan jika rute utama terlalu padat. Kita bisa terbantu dengan navigasi ini.
Mengubah Paradigma Berwisata
Mungkin sudah saatnya kita mulai mengubah cara pandang tentang liburan. Tidak perlu selalu ke tempat yang sedang viral atau mengikuti kerumunan. Dengan menjelajahi destinasi baru yang belum ramai, kita tidak hanya mendapatkan pengalaman berbeda, tetapi juga membantu pemerataan ekonomi pariwisata.
Akhirnya, liburan adalah tentang menciptakan kebahagiaan dan kenangan. Dengan perencanaan yang bijak dan kesadaran kolektif, liburan akhir tahun dapat menjadi momen menyenangkan tanpa harus menghadapi stres berlebihan akibat macet yang mengular.
Semoga liburan panjang Desember ini menjadi kesempatan untuk melepas lelah dan menyambut tahun baru dengan semangat baru tentunya!