Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ma, Aku Kangen Ayam Koto Gadang!

26 September 2024   20:34 Diperbarui: 26 September 2024   20:43 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gulai Ayam Koto Gadang. Foto by cookpad.com

"Coba Ibu ambil di saku celemek Ibu."

Bu Siti patuh. Ia pun mengeluarkan uang di saku celemeknya. Ada lima uang ratusan ribu dan tiga uang lima puluhan.

" Uang saya kebetulan dicoret-coret Nisa, Bu. Ada nama Nisa pada uang itu, Bu." Jelas Fadli agak ragu.

Nampak Bu Siti membolak-balik uang lima puluh ribuan tiga. Pas yang ketiga Bu Siti memperagakan uang itu. "Inikah?"

" Betul Bu. Itu uang saya!" Teriak Fadli gembira kala itu.

"Maafkan Bu Siti,  Fadli!" Teriak Bu Siti lagi.

Sampai di rumah, Fadli dan Mamanya mulai memasak. Cara Membuat Ayam Koto Gadang pun dijelaskan Mama.

Pertama Fadli disuruh Mama membantu menyiapkan bumbu halus. "Haluskan cabai hijau besar, cabai keriting, cabai rawit (jika digunakan), bawang merah, dan bawang putih dengan blender sesudah dibersihkan. Kasih garam satu sendok teh, Nakl. Sisihkan!" Teriak Mama.

Dengan bercerita tentang kejadian di Pasar, Fadli menumis bumbu. Tampak Fadli memanaskan minyak, menumis bumbu halus bersama dengan serai, lengkuas, jahe, daun jeruk, daun salam, dan daun kunyit hingga harum dan matang.

Mama pun memasukkan ayam yang sudah beliau bersihkan. Sudah diberi jeruk nipis dan garam. Beliau masukkan potongan ayam itu ke dalam tumisan bumbu. Beliau mengambil alih tugas Fadli. Mengaduk rata hingga ayam berubah warna dan sedikit matang.

"Harus matang Fadli. Nanti. Nanti kalau tak matang, pas digigit berdarah." Jelas Mama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun