Selain itu, pengundian nomor urut  bagi publik pertanda mulai mendapat gambaran tentang visi dan misi yang akan dibawa para calon tersebut. Dalam kampanye Pilkada 2024, calon-calon pemimpin daerah diperkirakan akan fokus pada program-program unggulan yang menjadi prioritas di masing-masing wilayah mereka.Â
Isu-isu seperti pembangunan infrastruktur daerah, penanganan kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat menengah ke bawah, dan pendidikan gratis akan menjadi tema yang hangat diperbincangkan.
Pengundian menandakan dimulainya kampanye pada tanggal 25 September. Masyarakat akan segera disuguhi berbagai program yang dibawa masing-masing calon.Â
Program menjadi sorotan tentu untuk menjawab tanya bagaimana calon-calon ini bisa menghadirkan solusi konkret atas masalah-masalah lokal. Program ini sekaligus menunjukkan integritas dan kapabilitas mereka sebagai bakal calon pemimpin.
Pengundian Nomor Urut Pilkada 2024: Awal Persaingan dan Gimik Kampanye
Hari yang dinanti-nantikan pengundian dan penetapan nomor urut calon peserta Pilkada 2024 secara serentak dilakukan di seluruh wilayah Indonesia.
Acara itu tak hanya menjadi penanda dimulainya masa kampanye, tetapi membuka ruang bagi para kandidat untuk menyusun strategi demi meraih simpati publik.
Nomor urut yang didapatkan menjadi titik awal persaingan. Tiap calon akan berlomba-lomba memanfaatkannya untuk mendongkrak popularitas mereka dalam sekejap.
Nomor urut digunakan sebagai bagian dari strategi branding dan gimik kampanye. Nomor urut 1 dijadikan simbol keunggulan dan keterdepanan, dengan slogan-slogan yang mencerminkan visi seorang pemimpin yang siap menjadi yang pertama dalam membangun daerah.Â
Begitupun nomor urut 2 bisa saja dipersepsikan sebagai simbol keseimbangan, harmoni, atau dualitas kekuatan yang saling melengkapi.Â
Tak jarang, tim kampanye juga akan memanfaatkan makna filosofis atau numerologi dari nomor urut untuk memperkuat citra kandidat mereka.