Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Bentuk Refleksi dari Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pilkada 2024

25 September 2024   20:02 Diperbarui: 28 September 2024   07:16 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pilkada serentak 2024 (Sumber: KOMPAS/HERYUNANTO)

Selain itu, pengundian nomor urut  bagi publik pertanda mulai mendapat gambaran tentang visi dan misi yang akan dibawa para calon tersebut. Dalam kampanye Pilkada 2024, calon-calon pemimpin daerah diperkirakan akan fokus pada program-program unggulan yang menjadi prioritas di masing-masing wilayah mereka. 

Isu-isu seperti pembangunan infrastruktur daerah, penanganan kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat menengah ke bawah, dan pendidikan gratis akan menjadi tema yang hangat diperbincangkan.

Pengundian menandakan dimulainya kampanye pada tanggal 25 September. Masyarakat akan segera disuguhi berbagai program yang dibawa masing-masing calon. 

Program menjadi sorotan tentu untuk menjawab tanya bagaimana calon-calon ini bisa menghadirkan solusi konkret atas masalah-masalah lokal. Program ini sekaligus menunjukkan integritas dan kapabilitas mereka sebagai bakal calon pemimpin.

Pengundian Nomor Urut Pilkada 2024: Awal Persaingan dan Gimik Kampanye

Hari yang dinanti-nantikan pengundian dan penetapan nomor urut calon peserta Pilkada 2024 secara serentak dilakukan di seluruh wilayah Indonesia.

Acara itu tak hanya menjadi penanda dimulainya masa kampanye, tetapi membuka ruang bagi para kandidat untuk menyusun strategi demi meraih simpati publik.

Nomor urut yang didapatkan menjadi titik awal persaingan. Tiap calon akan berlomba-lomba memanfaatkannya untuk mendongkrak popularitas mereka dalam sekejap.

Nomor urut digunakan sebagai bagian dari strategi branding dan gimik kampanye. Nomor urut 1 dijadikan simbol keunggulan dan keterdepanan, dengan slogan-slogan yang mencerminkan visi seorang pemimpin yang siap menjadi yang pertama dalam membangun daerah. 

Begitupun nomor urut 2 bisa saja dipersepsikan sebagai simbol keseimbangan, harmoni, atau dualitas kekuatan yang saling melengkapi. 

Tak jarang, tim kampanye juga akan memanfaatkan makna filosofis atau numerologi dari nomor urut untuk memperkuat citra kandidat mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun