Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Daya Baca Kita Kok Drastis Sekali Menurunnya?

23 September 2024   20:54 Diperbarui: 23 September 2024   21:27 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jadikan membaca agendamu. Foto by shutterstock

Peetama, Akan Terjadi Penurunan Kemampuan Berpikir Kritis  

Membaca bukan sekedar memperoleh informasi. Tapi membaca juga melatih kemampuan berpikir. Kemampuan berpikir kritis dan analitis.

Bila berkurang aktivitas membaca, kemampuan masyarakat untuk menganalisis informasi secara mendalam berkurang. Selain itu kemampuan membedakan fakta dari opini pun menjadi berkurang.

Hal itu bisa menyebabkan masyarakat rentan akan berita palsu (hoaks) dan propaganda.

Kedua, Kualitas Diskusi Publik Menurun

Daya baca masyarakat menurun menyebabkan kualitas diskusi publik pun ikut terdampak. Masyarakat lebih memilih percakapan singkat dan emosional, dibandingkan dengan diskusi berbasis data dan fakta.

Diskusi yang mendalam terasa dangkal. Hal ini dapat mempengaruhi pengambilan keputusan dalam berbagai aspek, termasuk hukum,  ekonomi, politik, dan sosial.

Ketiga, Lebih Dramatis lagi  akan Terhambat Inovasi dan Kemajuan Pengetahuan  

Daya baca menurun secara dramatis mengakibatkan kurangnya minat untuk mengeksplorasi ide-ide baru. Tak ada minat memperdalam pengetahuan.

Dalam jangka panjang, hal ini dapat menghambat inovasi, penelitian, dan perkembangan di berbagai bidang ilmu di Negeri ini.

Keempat, Otomatis Melemahkan Identitas Budaya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun